Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: PLN Juga Tahu Kok kalau Jakarta Ini Mau Banjir

Kompas.com - 23/12/2014, 18:04 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menjelaskan bahwa PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) belum akan memutus aliran listrik beberapa kantor instansi pemerintahan dan rumah pompa. Ia memastikan bahwa pompa tetap akan berfungsi untuk mengantisipasi banjir.

"Belum ada pemadaman kok, cuma diancam (PLN) mau dipadamkan kalau tagihannya enggak dibayar. PLN juga tahu kok kalau Jakarta ini mau banjir, enggak mungkin (aliran listrik rumah pompa) dipadamkan," kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (23/12/2014). [Baca: PLN Tetap Putus Listrik jika Pemprov DKI Telat Bayar]

Agar hal serupa tidak terjadi kembali, lanjut dia, Pemprov DKI Jakarta harus segera mengoptimalkan serta menerapkan e-budgeting. Sebab, dengan transaksi elektronik ini dapat diketahui oknum-oknum PNS nakal yang masih bermain dengan anggaran.

Ancaman pemutusan aliran listrik di beberapa kantor pemerintahan dan rumah pompa ini disebabkan karena tagihan listrik selama beberapa bulan belum dibayar. [Baca: Pengesahan APBD Molor, Pemprov DKI Tunggak Pembayaran Listrik 2 Bulan]

Basuki menengarai itu karena DKI belum menerapkan e-budgeting secara optimal sehingga masih banyak muncul anggaran siluman serta banyak anggaran yang hilang.

"Sama kayak pembelian truk sampah pada tahun anggaran 2013 hilang, kan. Tiba-tiba enggak ada anggaran truk sampah dan saling tuduh-menuduh antara satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Tahun 2014 ada program pengadaan truk sampah bisa beli di e-katalog, begitu mau dibayar pakai APBD perubahan, hilang saja duitnya. Ini memang ada sabotase, tapi enggak apa-apa, tahan-tahan saja siapa yang lebih kuat," kata Basuki lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Disorot, Dinas Citata: Itu Masih Perencanaan

Megapolitan
Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com