Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Natal Tahun Ini Terasa Berbeda...

Kompas.com - 25/12/2014, 09:53 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Umat Kristiani merasakan perayaan Natal tahun ini berbeda. Hal itu terkait dengan besarnya perhatian pemerintah dan masyarakat non-Kristen.

Suster Adriana Tangke Padang mengatakan, dia merasakan situasi Natal yang berbeda pada tahun ini. Adriana bercerita soal banyaknya polisi penjaga yang bersiaga di depan Gereja Katedral sejak kemarin sore. "Bahkan, di jalan-jalan menuju gereja juga ada," ujar Adriana, saat menghadiri misa natal di Gereja Katedral, Jalan Lapangan Banteng Utara, Jakarta Pusat, Kamis (25/12/2014).

Namun, Adriana tidak merasa terganggu dengan kehadiran polisi-polisi itu. Sebaliknya, Adriana justru merasa berterima kasih karena kehadiran polisi bisa memberikan rasa aman bagi jemaat.

Ia juga bersyukur tidak ada isu teror yang berembus di Gereja Katedral. Ia bercerita tentang banyaknya ucapan Natal dari pihak non-Kristen. Menurut dia, pada pemerintahan Joko Widodo ini, toleransi antar-umat beragama menjadi begitu terasa.

"Saya merasa perkembangan Natal tahun ini lebih terlihat. Saya melihat dan berkeliling, ucapan Natal banyak dijumpai, bahkan di Istana ucapan Natal terlihat," ujar Adriana.

Hal yang sama juga diucapkan Natalia, jemaat Gereja Katedral lainnya. Ia menyebutkan, perhatian yang diberikan pemerintah kepada umat Kristiani saat ini begitu besar.

Natalia bercerita soal kunjungan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat ke gereja-gereja semalam. Walau tidak mengunjungi Katedral, Natalia tetap merasa itu adalah bentuk perhatian pemerintah. "Perhatian dari pemerintah sangat kental kami rasa," ujar Natalia.

Pada hari raya Natal tahun ini, ada lima misa yang dilaksanakan di Gereja Katedral, Jalan Lapangan Banteng Utara, Jakarta Pusat, Kamis (25/12/2014). Misa Natal ini dimulai sejak pukul 06.00 WIB. Hingga saat ini, Gereja Katedral sedang melaksanakan misa Natal ketiga, yaitu Misa Pontifikal dengan Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Sunaryo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

DPRD dan Pemprov DKI Rapat di Puncak, Bahas Soal Kelurahan Dapat Anggaran 5 Persen dari APBD

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com