"Tolonglah minimarket menyediakan space untuk menampung produk lokal UKM, produk-produk rakyat masuk ke situ," kata Djarot di rumah dinasnya di Jalan Besakih, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (25/12/2014).
Pemprov DKI, lanjut dia, akan memberikan modal serta pembinaan kepada para pelaku UKM. Menurut Djarot, pelaku UKM sudah kesulitan bersaing dengan perusahaan ternama, seperti Unilever, Danone dan Garuda Food. Ia pun meminta kepada pengusaha minimarket untuk memberi ruang minimal 10 persen untuk produk UKM.
Untuk merealisasikan rencana itu, Pemprov DKI perlu melakukan revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2002 tentang Perpasaran Swasta. DKI harus memasukkan poin tersebut ke dalam perda.
"Tapi kalau revisi Perda itu waduh nunggunya lama sekali. Harus perlu persetujuan DPRD dulu ke sana kemari, selesainya pasti lama juga," kata mantan Plt Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta itu.
Oleh karena itu, dalam waktu dekat, Djarot berkeinginan bertemu dengan pengusaha minimarket untuk menyampaikan rencananya tersebut.
"Sehingga aktivitas ekonomi terakomodir. Soal packaging dan kualitas, nanti pemerintah bantu. Yang penting produksi dan pemasaran. Masa bikin keripik singkong dan pisang yang bagus enggak bisa," kata Djarot.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.