Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pemerkosaan WN Tiongkok oleh Dua Petugas Angkasa Pura

Kompas.com - 26/12/2014, 13:41 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang petugas Angkasa Pura berinisial R dan B ditetapkan sebagai tersangka karena diduga telah memerkosa WN Tiongkok berinisial SY. R dan B brtemu dengan SY di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (26/12/2014) dini hari.

"Sekitar jam 1.20, tanggal 23 Desember ditemukan oleh dua petugas angkasa pura ada WN Tiongkok sendirian di situ. Sedang melamun," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (26/12/2014).

Kemudian, kata Rikwanto, R dan B mencoba berkomunikasi dengan SY menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Namun, SY tidak mengerti kedua bahasa tersebut dan hanya bisa berkomunikasi dengan Bahasa Mandarin. [Baca: Diduga Perkosa WN Tiongkok, Dua Petugas Angkasa Pura Jadi Tersangka]

Selanjutnya, R dan B berkomunikasi dengan SY menggunakan bahasa tubuh. Setelah itu, R dan B mengantarkan SY ke Hotel Pop yang berada tidak jauh dari Bandara Soekarno-Hatta.

Saat tiba di Hotel Pop, mereka memesan kamar dengan atas nama R. Rikwanto juga mengatakan R yang membayar kamar itu.

Selanjutnya, R dan B beserta SY naik ke kamar hotel yang mereka pesan. Berdasarkan keterangan R dan B, mereka mengaku telah menggauli SY di sana. Setelah itu, SY ditinggal di kamar hotel.

Masih pada hari yang sama, sekitar pukul 10.00 WIB, SY bangun dan langsung meninggalkan kamar hotel. Dengan berjalan kaki, SY pergi kembali ke Bandara Soekarno-Hatta dan meninggalkan tasnya di kamar hotel.

Sesampainya di bandara, SY malah menangis dan berteriak-teriak sampai menjadi perhatian banyak orang. Sehingga, SY terpaksa diamankan oleh polisi dan dibawa ke Polres Bandara Soekarno-Hatta.

Di Polres Bandara Soekarno Hatta, polisi kembali mengalami kesulitan berkomunikasi dengan SY. Polisi pun berinisiatif memanggil penerjemah untuk membantu memahami keterangan SY. Dari penerjemah ini lah diketahui adanya dugaan pemerkosaan. "Dugaan pemerkosaan ini muncul sekilas dari penerjemah," ujar Rikwanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com