Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembiayaan Penataan PKL IRTI Monas Capai Rp 10 Miliar

Kompas.com - 26/12/2014, 20:01 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penataan pedagang kaki lima (PKL) di IRTI Monas melalui program Lenggang Jakarta menelan anggaran hingga Rp 10 miliar. Pembiayaan program itu sepenuhnya ditanggung oleh perusahaan CSR, Rekso Group.

Meski tidak menjabarkan besaran investasi yang dialokasikan untuk pembangunan Lenggang Jakarta, Presiden Direktur Rekso Group Sukowati Sosrodjojo memastikan program ini menelan anggaran yang tidak sedikit.

"Lumayan besar lah (biayanya), saya belum bisa publikasi sekarang. (Biaya kira-kira) Rp 10 miliar lah," kata Sukowati, Jumat (26/12/2014).

Lebih lanjut, ia menjelaskan, pihaknya telah mempersiapkan sebanyak 400 kursi, 20 kipas angin besar, dan dua pendopo yang bisa digunakan untuk pertemuan besar. Sementara masing-masing kios yang dipergunakan pedagang telah dilengkapi wastafel hingga peralatan memasak.

"Dua pendopo itu kami sebut Rumah Betawi. Kalau Pak Gubernur mau ajak tamu untuk makan di sana juga bisa," kata Sukowati.

Sebanyak 339 pedagang yang sudah terdaftar di Dinas Koperasi UMKM Perdagangan DKI akan segera menempati kios yang berada di IRTI Monas. Mereka akan mendapat kios secara gratis namun tetap membayar retribusi sebesar Rp 4.000 tiap bulannya. Nantinya, setiap pedagang diwajibkan membuka rekening Bank DKI dan Bank Mandiri dan pembayaran dilakukan secara non tunai.

Penerapan transaksi non tunai ini berdasarkan instruksi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk tidak melakukan transaksi tunai di inkubator PKL. Pendistribusian kartu ATM yang juga berfungsi sebagai kartu identitas akan dilakukan oleh Dinas Koperasi UMKM Perdagangan DKI.

Rencananya, program ini akan soft launching pada akhir Januari 2015. Saat ini sudah ada sebanyak 160 kios permanen berukuran 2x2 meter persegi telah terbangun. Sedangkan 179 kios lainnya merupakan kios semi permanen berwarna oranye berukuran 1x1 meter persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Polisi Pernah Tolak Laporan Pelecehan yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar Saat Masa Kampanye

Megapolitan
Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Sopir Truk Biang Kerok Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Ternyata Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat 'Sunset'

Senangnya Alif Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang, Bisa Lihat "Sunset"

Megapolitan
Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Tersangka Kecelakaan Beruntun di GT Halim Temperamental, Polisi Minta Bantuan KPAI dan Psikolog

Megapolitan
Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Keluarga Pelaku Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Telah Dihubungi Polisi untuk Pendampingan

Megapolitan
Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Dibawa Kabur dari Setiabudi, Mobil Patroli Polisi Ditemukan di Kemayoran

Megapolitan
Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Menilik Padi Apung Waduk Elok Cakung, Solusi untuk Sawah Kebanjiran

Megapolitan
Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Sopirnya di Bawah Umur, Pemilik Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama Bakal Diperiksa Polisi

Megapolitan
Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Polisi Belum Tahan Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Beruntun di GT Halim Utama

Megapolitan
Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Mobil Patroli Polisi di Jakarta Selatan Dibawa Kabur Jambret yang Sedang Diamankan

Megapolitan
Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Polisi Masih Dalami Motif Oknum Sopir Grab Culik dan Peras Penumpang

Megapolitan
Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Momen Peserta Sanlat Ekspresi Baznas Diminta “Push Up” Karena Ketiduran saat Ada Seminar

Megapolitan
Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Polisi Amankan 1 Mobil sebagai Barang Bukti Kasus Pemerasan yang Dilakukan Sopir Grab

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 29 Maret 2024

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com