"Mereka mengatakan rumah di sana (Makassar) sudah dijual. Tabungannya ada sekitar 9.000 dollar AS. Itu hasil jual rumah," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Herry Heryawan dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (27/12/2014).
A dan R, hendak terbang ke Makasar bersama putrinya, N yang baru berusia 10 tahun. Ketiganya ditemani oleh tiga orang pria lain saat ditangkap oleh polisi sebelum berangkat ke Suriah, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Sabtu dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
"Saat ditangkap, mereka juga tidak bawa koper seperti mau bepergian. Cuma pakaian di badan dan tas ransel. Sepertinya memang tidak ada niat mau balik lagi," tambah Kabid Humas Polri Rikwanto.
Rikwanto mengatakan, bisa saja keenam orang ini merupakan korban penipuan. Pasalnya, kepolisian juga sudah menangkap MA alias AM, yang diduga menjadi promotor dan fasilitator berangkatnya para WNI ini.
"Seorang yang sangat khusyuk, tawadu dalam beragama kalau tidak matang keilmuannya mudah diarahkan oleh pihak tak bertanggung jawab," ujar Rikwanto.
Hingga Sabtu siang, polisi masih terus melakukan pemeriksaan intensif kepada enam WNI beserta promotornya ini. Belum ada dari mereka yang ditetapkan sebagai tersangka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.