Salah satu titik panggung hiburan pada JNF berada di Monumen Nasional (Monas). Kepala Unit Pengelola (UP) Monas Rini Hariyani menegaskan pada saat itu, kawasan Monas akan steril dari pedagang kaki lima (PKL), baik yang terdaftar maupun yang ilegal.
"Pada tanggal 31 Desember sore, kami sudah mulai melakukan seleksi pengunjung yang masuk Monas," kata Rini, Senin (29/12/2014).
Untuk mengantisipasi PKL masuk ke area Monas, jajarannya telah menyiagakan sebanyak 250 petugas. Petugas akan dibagi menjadi beberapa shift. Tiap shiftnya akan ada sebanyak 20-40 petugas. [Baca: Malam Tahun Baru, Ahok dan Djarot Akan Jalan Kaki Temui Warga]
Para petugas itu tidak hanya bertugas untuk menghalangi PKL masuk ke area Monas, namun juga mengawasi pengunjung yang membuang sampah sembarangan.
"Melihat perayaan (JNF) tahun 2014 lalu, PKL membeludak, meninggalkan sampah dan pengunjung juga banyak yang merusak tanaman," kata Rini.
Sementara itu, panggung hiburan JNF juga tidak didirikan di dalam area Monas. Panggung akan dibuat luar area Monas sisi Barat Daya. "Kami arahkan pendirian panggung di luar Monas dekat patung kuda atau Gedung Indosat," ujar dia.
Rencananya akan ada 13 panggung hiburan di sepanjang rute JNF 2015. Yaitu di depan Gedung Sarinah dengan hiburan dangdut, depan Gedung Jaya hiburan pop moderen, depan Hotel Sari Pan Pacific hiburan musik perkusi.
Lalu pojok Bank Indonesia musik nusantara, depan Kementerian ESDM musik nusantara, Bundaran HI musik reggae, depan Wisma Nusantara musik nusantara, depan Balai Kota Jakarta musik pop modern.
Selanjutnya di silang Monas artis Ibu Kota, depan Kementerian Pertahanan musik keroncong, depan halte transjakarta Merdeka Barat musik pop melayu, depan Museum Gaja musik jazz, dan depan kantor RRI dengan hiburan pagelaran wayang kulit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.