Jumlah tersebut telah berkurang sebanyak 1.500 pejabat, dari sebelumnya sebanyak 8.011 pejabat. Gubernur Basuki merahasiakan siapa saja PNS DKI yang akan dilantik menjadi pejabat eselon, termasuk dengan pejabat eselon mana yang dijadikan staf.
Salah seorang sumber Kompas.com di lingkungan Pemprov DKI mengatakan, pelantikan ribuan PNS DKI ini awalnya diselenggarakan pada 29 Desember 2014. Namun, karena satu dan lain hal, pelantikan ribuan PNS baru akan terlaksana awal tahun besok.
Masih berdasarkan sumber ini, beberapa pejabat eselon II yang akan dilantik adalah Bambang Musyawardhana, yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, menjadi wali kota Jakarta Timur. [Baca: Kenapa Ahok Lantik Pejabat di Monas?]
Kemudian, Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Jakarta Pusat Rustam Effendi menjadi wali kota Jakarta Utara. Sekwan DPRD DKI Jakarta Mangara Pardede akan menggantikan posisi Rustam sebagai wali kota Jakarta Pusat.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Arie Budiman akan dilantik menjadi kepala Dinas Pendidikan DKI, menggantikan Lasro Marbun yang bakal dilantik menjadi kepala Inspektorat DKI.
Kemudian, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Purba Hutapea akan dilantik menjadi kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Para pejabat eselon II yang akan dilantik ini pun telah dikumpulkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI di ruang Sekda di lantai empat, Balai Kota, Senin petang ini.
Beberapa pejabat yang terlihat hadir di ruang Sekda saat itu adalah Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Subejo, Kepala Biro Organisasi Tata Laksana (Ortala) Deni Wahyu, Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor, dan Kepala BPBD DKI Bambang Musyawardhana.
Bambang pun hanya tertawa saat Kompas.com bertanya kemungkinannya menjadi wali kota Jakarta Timur. "Katanya sih begitu, ha-ha-ha," kata Bambang.
Kemudian, Sekda DKI Saefullah hanya menjawab diplomatis perihal nama-nama pejabat yang telah beredar di kalangan wartawan itu, termasuk jabatan baru yang akan diterima Lasro Marbun sebagai kepala Inspektorat DKI. "Mudah-mudahan iya. Pak Lasro itu cocok bekerja di Inspektorat," kata Saefullah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.