JAKARTA, KOMPAS.com — Akses menuju Monas, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/2014) malam jelang pergantian tahun, dilanda kemacetan. Beberapa warga ada yang membatalkan perjalanan mereka dan memilih untuk menghabiskan waktu di kawasan Tugu Tani. Kawasan Tugu Tani menjadi area berkumpul ratusan warga.
Suwardi (39), warga Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, ini misalnya. Pria yang hendak menuju Monas dengan istrinya, Yayan (35), dan dua orang anaknya, Safah (11) dan Iqbal (9), membatalkan niatnya ke Monas karena padatnya arus lalu lintas.
"Enggak jadi ke Monas, orang jalanannya kayak gitu. Tadi saya muter di Gambir," kata Suwardi, kepada Kompas.com, di Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu malam.
Dia mengaku sedikit kecewa tak bisa sampai ke Monas. Namun, ia mengatakan kekecewaannya sedikit terobati dengan keramaian di kawasan Tugu Tani. "Rencananya mau makan-makan sama istri anak di Monas. Sudah bawa bekal dari rumah. Tapi, ya enggak apa di sini juga ada hiburan kembang apinya," ujar Suwardi.
Hal senada diungkapkan Fery (21), pemuda asal Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ia mengaku memilih berkumpul di area Tugu Tani bersama teman-temannya. Sebab, pengalaman Tahun Baru sebelumnya, kawasan Monas amat penuh dengan warga. Selain itu, jalur menuju Monas juga, menurut dia, dilanda macet.
"Mending ke sini saja. Di Monas juga mau main kembang apinya agak susah. Banyak orang soalnya. Kalau di sini enggak banyak, jadi aman pasang kembang apinya," ujar mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Jakarta Pusat itu.
Sebelumnya, konvoi kendaraan warga yang berkeliling di malam menjelang pergantian tahun menuju arah Monas begitu padat. Adanya pengalihan pengalihan arus adalah salah satu penyebab kemacetan arus lalu lintas.
Hal ini terlihat di Jalan Medan Merdeka Timur. Volume kendaraan yang melintasi jalur ini menjadi tersendat. Pasalnya, pengendara dari arah timur yang hendak menuju Monas tak dapat melintas di Jalan Medan Merdeka Selatan. Petugas kepolisian dan Dishub menutup jalur tersebut bagi semua jenis kendaraan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.