Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Wali Kota Jaksel soal Keluhan Menteri Yuddy Chrisnandi

Kompas.com - 02/01/2015, 14:34 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi mengeluhkan monitor pemberi informasi di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan yang tidak berfungsi. Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Jakarta Selatan, Syamsuddin Noor, menuturkan alat tersebut memang seharusnya akan diperbaiki hari ini.

"Orang yang tanggung jawab, Bu Lucy itu, yang di sekretariat, memang lagi ikut pelantikan di Monas jadi belum diperbaiki," ucap Syamsuddin kepada Kompas.com di Balai Agung, gedung Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/1/2015).

Dia juga mengungkapkan, sikap Men-PAN dan RB Yuddy mengeluhkan monitor yang tidak menyala adalah hal yang wajar. Perbaikan alat itu dan alat-alat lain yang merupakan sarana dan prasarana pun dijanjikan akan selesai dalam waktu secepatnya. "Kalau hal-hal ringan, hari ini juga bisa selesai kok," ujar dia.

Menurut Syamsuddin, usia dari alat monitor yang diketahui sudah rusak itu masih terhitung baru. Pasalnya, alat itu baru digunakan sejak DKI Jakarta mengimplementasikan pelaksanaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di zaman Gubernur Joko Widodo.

Sebelumnya diberitakan, Yuddy yang sedang sidak di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan menemukan sebuah monitor yang tidak berfungsi. Padahal, monitor itu berfungsi untuk memberikan pelayanan informasi ke masyarakat.

"Pelayanan apaan ini, pelayanan touchscreen enggak menyala," ujar Yuddy.

Selain soal monitor yang tidak menyala, Yuddy juga geregetan dengan papan keterangan penunjuk ruangan di Kantor Wali Kota yang sudah tak terbaca. "Papan keterangan ini sudah empat tahun tidak diganti ini. Cepat ini segera diganti ya, Pak," kata Yuddy kepada salah seorang petugas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Massa Pendukung Prabowo-Gibran Juga Demo di Patung Kuda, tapi Beberapa Orang Tak Tahu Isi Tuntutan

Megapolitan
DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

DPC PDI-P: Banyak Kader yang Minder Maju Pilwalkot Bogor 2024

Megapolitan
Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Salah Satu Korban Tewas Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" adalah ART Infal yang Bekerja hingga 20 April

Megapolitan
Saat Toko 'Saudara Frame' Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Saat Toko "Saudara Frame" Terbakar, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong dari Lantai Atas

Megapolitan
9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

9 Orang Ambil Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Minta Polisi Periksa Riwayat Pelanggaran Hukum Sopir Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI, Pakar: Agar Jera

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com