Sebagai informasi, saat memberikan kata sambutan dalam acara pelantikan, Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menyindir pejabat-pejabat di DKI Jakarta yang gemar memanfaatkan petugas pengawalan motor dari Dinas Perhubungan untuk keperluan pribadi.
"Dengan adanya aturan baru ini enggak pakai (voorijder) deh. Tadi pas berangkat masih pakai, entar pulangnya gue enggak lagi deh," kata Pras sambil tertawa.
Sebelumnya, Ahok meminta pejabat DKI tertib berlalu lintas dengan tidak meminta personel Dinas Perhubungan untuk memberi pengawalan saat sedang melakukan aktivitas.
Menurut dia, ketimbang mengawal mobil pejabat, lebih baik pengawalan motor dari Dishub diberikan ke mobil pemadam kebakaran ataupun ambulans. [Baca; Ahok: Fauzi Bowo Gubernur Terlalu Baik, Tidak Berani Rombak Ribuan Pejabat]
"Tidak boleh pakai kawalan motor karena lawan UU, saya pun tidak pakai. Jadi wali kota juga tidak boleh. Kalau ramai-ramai naik bus bisa," kata Ahok.
Ahok bahkan mengancam, apabila ada petugas dari Dinas Perhubungan yang memberi pengawalan kepada pejabat, maka ia tak akan segan-segan mencopot jabatannya. "Kalau ada Dishub berikan kawalan itu, saya akan copot," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.