Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Tahun Baru, Jumlah Penumpang di Stasiun Jakarta Kota Naik Dua Kali Lipat

Kompas.com - 04/01/2015, 08:48 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Stasiun Jakarta Kota menjadi stasiun yang paling dipadati pengguna KRL Commuter Line dalam masa libur tahun baru. PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) mencatat, sejak 31 Desember yang lalu sampai dengan hari ini, Sabtu (3/1/2015), stasiun yang dulunya bernama Stasiun Beos itu dipadati hingga 84.000 pengguna KRL setiap harinya.

Menurut Manajer Komunikasi PT KCJ Eva Chairunisa, jumlah tersebut lebih banyak dua kali lipat dibandingkan dengan jumlah penumpng pada hari biasa, seperti baik pada hari kerja ataupun hari Sabtu atau Minggu di luar masa liburan.

"Rata-rata penumpang Stasiun Jakarta Kota biasanya hanya berkisar 46.000-48.000 orang," kata Eva melalui keterangan tertulisnya, Sabtu malam.

Eva menjelaskan, pada musim liburan ini sebagian besar pengguna yang memadati Stasiun Jakarta Kota adalah mereka yang hendak berlibur bersama keluarga, dan bukan merupakan penumpang rutin KRL.

Hal itu mengacu pada penggunaan tiket yang tidak menggunakan tiket berlangganan, melainkan Tiket Harian Berjaminan (THB). Meningkatnya penggunaan THB, kata Eva, berdampak terhadap tingginya tingkat antrian di loket stasiun.

Antrian juga terjadi pada pintu elektronik yang disebabkan banyaknya penumpang yang belum terbiasa dengan proses tap in ataupun tap out.

Untuk menjaga situasi tetap kondusif dan pelayanan yang maksimal, lanjut Eva, PT KCJ melakukan penambahan jumlah petugas dari unit pelayanan, penjualan, dan pengamanan dengan total 40 personil guna membantu mengurai antrian di sekitar gate dan loket.

"Para petugas juga melakukan sosialisasi kepada pengguna terkait informasi stasiun terdekat, seperti Stasiun Jayakarta ataupun Stasiun Mangga Besar yang dapat dijadikan alternatif untuk naik turun KRL," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com