Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkot "Ngetem" Sembarangan Bakal Dikandangkan!

Kompas.com - 05/01/2015, 08:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Pargaulan Butar-Butar berjanji akan menindak tegas angkutan umum yang kerap berhenti bukan di tempatnya alias ngetem. Menurut dia, angkot yang ngetem ini menjadi salah satu penyebab kemacetan di Ibu Kota.  

"Rencananya, kami akan tegakkan peraturan dengan mengandangkan angkutan umum apabila mereka tidak mau ditertibkan," kata Butar-Butar, saat dihubungi wartawan, Minggu (4/1/2015).

Butar-Butar mengatakan, sebenarnya peraturan mengenai larangan berhenti sembarangan bagi angkutan umum sudah ada sejak lama. Akan tetapi, selama ini tidak ada tindakan tegas sehingga belum memberikan efek jera, dan terkesan bahwa ada oknum petugas Dishub DKI yang "bermain" dalam hal ini.

Menurut dia, para pengguna angkutan umum juga kerap melanggar peraturan dengan tidak menunggu angkutan di halte yang sudah disediakan. Oleh karena itu, ia berharap, penumpang angkutan umum juga bisa lebih tertib dalam menggunakan angkutan umum.

"Sejak saya dilantik menjadi Waka Dishub, Jumat (2/1/2014) kemarin, saya sudah ke Terminal Kalideres. Banyak angkutan yang berhenti di luar terminal dan membuat kepadatan arus lalu lintas. Kami sudah sosialisasikan. Kalau memang tidak mau tertib juga, kami tidak segan-segan mengandangkannya," kata mantan Kepala Unit Pengelola (UP) Transjakarta itu.

Sebelumnya, pada pelantikan ribuan pejabat DKI pekan lalu, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menginstruksikan personel Dishub DKI untuk menindak tegas angkutan umum yang ngetem di sembarang tempat. Untuk merealisasikan hal tersebut, Basuki merombak sejumlah pejabat Dishub DKI.

Salah satu yang dirotasi adalah Muhammad Akbar, yang sebelumnya menjabat Kepala Dishub DKI Jakarta. Akbar kini menjadi staf non-eselon. Sementara itu, Wakil Kepala Dishub DKI Jakarta Benjamin Bukit diangkat menjadi Kepala Dishub DKI Jakarta. Adapun Pargaulan Butar-Butar, yang sebelumnya menjadi Kepala UP Transjakarta, menjadi Wakil Kepala Dishub DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com