Penemuan amunisi ini dilaporkan salah seorang warga yang tak sengaja masuk ke rumah tak berpenghuni dan menemukan tumpukan peluru yang dikemas di dalam kamar bagian belakang rumah. Warga yang kaget dengan temuan itu lantas melaporkannya kepada pihak kepolisian. [Baca: Polisi Temukan 10.000 Lebih Amunisi Aktif di Sebuah Rumah Kosong di Mampang]
"Sesuai hasil informasi masyarakat yang melapor, ditemukan amunisi sebanyak 10.000 lebih di daerah Jalan Bangka 6. Setelah dilakukan pengecekan, ternyata betul di salah satu rumah yang sudah tidak ditempati, tersimpan amunisi yang terdiri dari 26 jenis itu," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan Ajun Komisaris Besar Pol Indra Fadilah Siregar, di Polsek Mampang, Jakarta Selatan, Rabu (7/1/2015).
Indra mengatakan, rumah tersebut telah ditinggal pergi oleh pemiliknya sekitar dua tahun lalu. Posisi rumah ada di tengah tanah lapang. Hasil penelusuran sementara polisi mendapat kabar pemilik rumah sudah meninggal dunia.
Sayangnya, Indra belum menyebut identitas pemilik rumah, yang disinyalir ada kaitannya dengan amunisi tersebut. Namun, kabar terakhir sang pemilik rumah pernah bekerja ke luar negeri.
"Informasinya pemilik rumah pernah berdinas di luar negeri. Berdinas ini sebagai apa dan di bagian apa, sedang kita telusuri," ujar Indra.
Sementara ini, penelusuran tengah dilakukan terhadap pihak keluarga. Polisi juga mengaku belum mengarahkan temuan ini pada kasus teror, pun apakah ada kaitan pemiliknya dari kalangan militer. "Saya rasa tidak mungkin," ujar Indra.
Menurut dia, peluru tersebut masih aktif, tetapi keluaran produksi lama. Peluru ini disebutnya biasa digunakan untuk keperluan berburu.
"Ini peluru keluaran Cekoslowakia, sebelum pecah jadi Ceko dan Slowakia. Peluru ini masih aktif," ujar Indra. Tidak ditemukan senjata dalam penemuan ini, termasuk dokumen kepemilikan peluru tersebut. Selanjutnya, temuan ini akan diserahkan ke Polda Metro Jaya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.