Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Bingung Tahu Larangan Motor di Jalan Sudirman Mulai 17 Januari

Kompas.com - 09/01/2015, 09:04 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terlihat bingung ketika ditanya perihal perluasan area pelarangan sepeda motor. Ia membantah pernyataan Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Benjamin Bukit yang mengaku telah mendapat insatruksi Basuki untuk memperluas area pelarangan motor pada 17 Januari mendatang, yakni dari Jalan Medan Merdeka Barat hingga Jalan Sudirman. 

"Kata siapa? Tanggal 17 Januari itu cuma mau evaluasi. Kalau ternyata kebijakan ini efektif ya diteruskan saja, tapi ya tetap kawasannya di Medan Merdeka Barat-Bundaran HI," kata Basuki di Balaikota, Kamis (8/1/2015). 

Pria yang akrab disapa Ahok itu menjelaskan, perluasan area itu memang akan dilaksanakan. Namun, Pemprov DKI harus dapat menyediakan transportasi massal yang cukup terlebih dahulu dan fasilitas bus gratis.

Saat ini saja, lima unit bus tingkat gratis sumbangan Tahir Foundation belum dapat digunakan karena proses administrasi. "Kalau perluasan di Jalan Sudirman, sampai Ratu Plaza itu tunggu sampai busnya cukup dulu," kata Basuki. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Benjamin Bukit mengatakan Basuki telah menginstruksikannya untuk melakukan perluasan wilayah pelarangan sepeda motor pada 17 Januari 2015 mendatang. Pada evaluasi kebijakan, saat itu pula dilakukan perluasan wilayah pelarangan motor.

"Barusan tadi dia (Basuki) bilang sampai Jalan Sudirman. Jadi perluasannya jalurnya Sudirman sampai Ratu Plaza," kata Benjamin. 

Pria yang baru menjabat sebagai Kepala Dinas Perhubungan selama tujuh hari itu menegaskan, tidak perlunya ada ujicoba untuk penerapan pelarangan motor hingga Jalan Sudirman. Sebab, pelarangan motor melintasi Jalan MH Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat dianggap telah cukup sebagai sosialisasi. Sehingga jika ada motor yang melanggar aturan ini akan langsung dikenakan sanksi.

"Kalau yang ruas Bundaran HI-Merdeka Barat, paska 17 Januari ada pengendara motor yang melanggar, dikenakan sanksi. Ujicoba ini saja, kami toleran," ujar Benjamin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com