Pantauan Kompas.com, Senin (12/1/2015), di bawah guyuran hujan, para pedagang mulai membongkar sendiri lapak-lapak kaki lima mereka yang berada di sisi pinggir kiri dan kanan Pasar Jaya Enjo.
Petugas Satpol PP terlihat membantu dan melakukan pengawasan saat penertiban. Namun, sebagian pedagang memilih membongkar lapak-lapak kaki lima mereka sendiri, sambil mengambil material yang bisa diselamatkan.
Para pedagang tersebut terdiri dari pedagang sayur, daging, dan kebutuhan pokok lainnya. Keberadaan PKL ini nampak memang mengganggu lalu lintas jalan. Pasalnya, PKL membuka lapak yang memakan sekitar setengah meter tepian jalan yang memiliki lebar sekitar 3 sampai 4 meter itu.
Manajer Area Timur I Yohanes Daramonsidi mengatakan, sebagian PKL yang berjualan di tepi jalan itu merupakan pedagang Pasar Jaya Enjo.
Yohanes menyebut, ada sekitar 262 pedagang yang ada di luar jalan itu dan sekitar 40 persen di antaranya adalah pedagang Pasar Jaya Enjo. Mereka memilih berdagang di luar lantaran takut kalah bersaing dengan PKL di luar.
"Kita mengakui ini pedagang kita. Mereka keluar karena di luar banyak pedagang kaki lima. Kita sudah sampai ke mereka untuk masuk dan mengaktifkan kembali kiosnya," ujar Yohanes, di sela penertiban, Senin siang.
Yohanes mengatakan sekitar 60 persen sisa PKL lainnya tidak memiliki kios di dalam pasar. Mereka memanfaatkan tepi jalan untuk berjualan.
Salah satu Komandan Lapangan Petugas Satpol PP di lokasi, Turoyo mengatakan, pihaknya mengerahkan 50 personel untuk penertiban ini. "Permintaan dari pihak pasar memang untuk kembalikan fungsi karena ini memang jalan umum. Jadi jalan umum memang dimanfaatkan pedagang kaki lima," ujar Turoyo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.