Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2015, Ahok Hapus Honor-Honor Pegawai

Kompas.com - 12/01/2015, 21:58 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menghapus honorarium bagi pegawai tahun ini. Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menjelaskan, pegawai nantinya hanya mendapat gaji, tunjangan, serta tunjangan kinerja daerah (TKD). 

"Kami putuskan, tahun ini tidak ada lagi honorarium. Kalau mau gaji, ya gajian saja, tidak perlu pakai kegiatan yang ada honor-honor lagi," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (12/1/2015). 

Pada APBD DKI 2014 lalu, anggaran untuk honorarium bagi PNS Pemprov mencapai Rp 2,3 triliun. Angka itu, menurut Basuki, terlalu besar jika dipergunakan hanya untuk pembayaran honor proyek kegiatan. Sehingga, ia memutuskan tidak lagi memasukkan honorarium tersebut dalam RAPBD 2015.

Honor itu sebelumnya diberikan jika mengikuti rapat maupun menjadi panitia sebuah program. Di sisi lain, Pemprov DKI tidak lagi merekrut pekerja dari outsourcing. Sebab, sistem outsourcing dianggap merugikan pemerintah maupun tenaga kerja outsaourcing itu. Oleh karena itu, Pemprov DKI bakal meminimalisir kerja sama dengan perusahaan swasta.

"Pekerjaan rutin dikerjakan sendiri saja, tidak diswastakan. Itu perubahan yang signifikan," kata Basuki.

Lebih lanjut, Basuki menginginkan lurah dan camat berperan sebagai manajer di tahun 2015 ini. Anggaran yang diberikan kepada lurah dan camat pun tidak dibatasi kembali. Sebab, lanjut dia, lurah dan camat merupakan dua pejabat yang paling bertanggung jawab atas wilayahnya.

"Jadi kalau mau perbaiki jalan rusak atau beli tanah, tidak ditentukan lagi titik mana saja yang akan diperbaiki. Langsung uangnya ditaruh saja, supaya kalau ada (jalan) yang mau diperbaiki, cepat dibayar. Kami yakin tahun ini akan lebih cepat serapannya (anggaran)," kata Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Heru Budi Bertolak ke Jepang Bareng Menhub, Jalin Kerja Sama untuk Pembangunan Jakarta Berkonsep TOD

Megapolitan
Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Mau Maju Jadi Cawalkot Bogor, Wakil Ketua DPRD Singgung Program Usulannya Tak Pernah Terealisasi

Megapolitan
Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Seorang Anggota TNI Meninggal Tersambar Petir di Cilangkap, Telinga Korban Pendarahan

Megapolitan
Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Harga Bawang Merah di Pasar Senen Blok III Naik Dua Kali Lipat sejak Lebaran

Megapolitan
Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com