Dikutip dari Kompas.com, mendiang beberapa kali mengeluhkan sakit kepala kepada teman indekos, tetapi selalu menolak apabila diajak untuk berobat ke rumah sakit.
Verrys meninggalkan kesan bagi sebagian masyarakat Indonesia yang pernah menikmati kisah Laskar Pelangi, sebuah tetralogi novel yang ditulis oleh Andrea Hirata yang mengisahkan perjuangan murid SD di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung. Dari 10 bocah yang diasuh oleh pengajar bernama Bu Muslimah, ada seorang bocah bernama Mahar Ahlan bin Jumadi Ahlan bin Zubair bin Awam.
Saat novel tersebut difilmkan, peran bocah itu dilakoni oleh Mahar. Aktingnya berhasil memikat mata penonton film itu, termasuk saat dia menyanyikan ”Bunga Seroja” di film tersebut.
Kabar meninggalnya Verrys pun menjadi perbincangan di media sosial sejak Senin kemarin sore. Penyebutan kata ”Verrys” di Twitter, menurut layanan analisis Topsy, melejit menjadi 19.000 kali dalam waktu kurang dari 24 jam. Kebanyakan tweet yang muncul adalah ucapan belasungkawa atas berpulangnya Verrys.
Linimasa juga dipenuhi gambar Verrys sewaktu memerankan Mahar, bocah yang berkalung radio transistor di tengah padang rumput. Akun @hexaikon mengunggah gambar dari adegan Mahar dalam karnaval 17 Agustus dengan diimbuhi pesan ”#RIPMahar.. Thanks for beautiful awesome talented cheerful Mahar, u inspiring me.. Seriously my fave character.”
”Baru saja mendarat di Jakarta. Sangat sangat sangat berduka mendengar kabar perginya laskar pelangiku Verrys ’Mahar’ Yamarno,” kicau akun @Mirles milik Sutradara Mira Lesmana pada Senin malam.
Beberapa pengguna juga berbagi kesan dan pelajaran yang dipetik dari peran Mahar maupun kisah di Laskar Pelangi, seperti akun @IndraTriyanto98 yang bercuit bahwa film tersebut menginspirasinya untuk terus berani bermimpi dan berjuang mewujudkan mimpi. Akun Facebook-nya juga menjadi tempat bagi para penggemar untuk meninggalkan kata perpisahan.
Selamat jalan, Mahar. (Didit Putra Erlangga Rahardjo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.