Untuk membuktikan hal tersebut, ia pun mengajak para wartawan menjajal bus berukuran sedang yang memiliki kapasitas 15 tempat duduk. Hal itu dilakukan Ahmadi seusai bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, di Balai Kota, Kamis (15/1/2015).
"Beda kan sama naik metromini. Kalau dikasih kesempatan gantiin (metromini), kita siap," ujar dia.
Atas dasar itulah, Ahmadi berkeinginan agar ke depannya produksi bus buatan perusahaannya itu dapat dilibatkan dalam proses peremajaan angkutan umum di Ibu Kota. Adapun harga jual yang ia banderol adalah sebesar Rp 2 miliar-Rp 3 miliar untuk jenis bus besar dan Rp 900 juta-Rp 1,5 miliar untuk jenis bus sedang.
Ahmadi mengakui harga tersebut lebih mahal ketimbang bus pada umumnya. Namun, ia beralasan, harga tersebut disebabkan jumlah produksi bus yang masih terbatas.
"Kalau sudah diproduksi massal, tentu harganya tidak akan seperti itu. Kalau sudah diproduksi banyak, harganya akan lebih murah," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.