Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/01/2015, 18:18 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat pada Jumat (16/1/2015) siang meninjau kantor pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) yang ada di Kantor Kelurahan Kebon Melati dan Kantor Kecamatan Tanah Abang, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Berangkat sekitar pukul 14.30 dari Balai Kota, Djarot tiba di Kantor Kecamatan Tanah Abang sekitar 15.00. Begitu tiba, kepada pegawai kecamatan, Djarot langsung menanyakan keberadaan Camat Tanah Abang Hidayatullah.

"Di mana Pak Camat," tanya mantan Wali Kota Blitar itu.

"Di atas pak, segera turun," ujar petugas itu.

Tak lama kemudian, Hidayatullah pun segera turun dari ruang kerjanya yang berada di lantai atas. Didampingi Hidayatullah, Djarot langsung masuk ke ruang PTSP dan meminta petugas untuk memperlihatkan bagaimana cara pelayanan PTSP di kantor tersebut.

Suasana di PTSP Tanah Abang sedang sepi. Tak tampak ada warga yang sedang mengurus dokumen di tempat tersebut. Setelah sekitar 20 menit berada di kantor yang beralamat di Jalan Kebon Kacang itu, Djarot pun langsung menuju ke Kantor Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, yang letaknya tidak terlalu jauh dari Kantor Kecamatan Tanah Abang.

Suasana berbeda ditemui Djarot di tempat tersebut. Di sana, tampak ramai orang mengantre di loket-loket yang disediakan. Melihat kehadiran Djarot, salah satu petugas pun langsung menghampirinya. Ia menjelaskan bahwa warga yang sedang mengantre tengah mengurus berbagai dokumen, di antaranya KTP, Akta Kelahiran, Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB), dan Surat Izin Usaha dan Perdagangan (SIUP).

Menurut petugas tersebut, ada empat unit komputer yang tengah dioperasikan untuk melayani warga. Menanggapi hal tersebut, setengah bercanda, Djarot berujar bahwa petugas kelurahan juga bisa menggunakan komputer miliknya.

"Kalau laptopnya kurang, nanti pakai punya saya saja. Kasih tahu apa yang kurang," ucap pria yang dilantik pada 17 Desember 2014 itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com