Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Kagumi Kesabaran Nabi Muhammad

Kompas.com - 18/01/2015, 21:04 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku kagum terhadap sifat sabar dan tidak pendendam yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW. Kekagumannya itu disampaikan ke ratusan warga yang datang dari berbagai majelis dalam peringatan Maulid Nabi di Gedung Smesco, Jakarta, Minggu (18/1/2015). 

Salah satu yang diceritakan mantan Bupati Belitung Timur itu adalah ketika Nabi Muhammad saat beribadah dilempar kotoran manusia oleh seorang Yahudi. 

"Kalau gue jadi sahabat Rasul, sudah gue penggal kepala orang Yahudi itu. Kalau ini Nabi Muhammad enggak membalas tindakannya, dan saat orang Yahudi itu keesokan harinya sakit, dijengukin sama Muhammad di rumahnya," cerita Basuki.  

Sikap Muhammad ini, menurut Basuki, yang perlu ditiru oleh seluruh umat manusia, tidak hanya umat Muslim saja. Selain itu, lanjut dia, pelajaran lain yang dapat diperoleh dari sosok Nabi Muhammad adalah sifat pemimpin. Menjadi seorang pemimpin harus memiliki empat sifat teladan; yakni Siddiq (jujur), Tabligh (menyampaikan yang benar), Amanah (dapat dipercaya), dan Fathanah (cerdas). Basuki pun mengakui, sebuah daerah maupun negara akan lebih maju jika sang pemimpin memiliki keempat sifat tersebut.

"Sifat Tabligh itu kalau otak, hati nurani, dan mulut berkata yang sama. Cuma kalau saya sering khilaf, sering kelepasan kalau bicara, sering marah-marah," kata Basuki. 

Konsep kepemimpinan Muhammad ini, lanjut dia, merupakan penerapan konsep rahmatan lil alamin atau kesejahteraan untuk alam semesta dan penghuninya. Sayangnya, lanjut Basuki, kini tak sedikit orang yang tidak melaksanakan konsep tersebut, salah satunya kelompok ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah).

"Sekelompok orang ISIS yang suka memenggal kepala itu mereka enggak ngerti konsep rahmatan lil alamin, itu yang jadi masalah," ucap suami Veronica Tan ini. 

Peringatan Maulid Nabi itu juga dihadiri Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa, Mantan Wakil Menteri Agama Nazarudin Umar, Sastrawan Abdul Hadi, Pendiri Mizan Group Haidar Bagir, dan Dosen Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Zainal Ali Mochtar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Daftar Rute Transjakarta yang Terintegrasi dengan MRT

Megapolitan
Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Seorang Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Mobil di Tengah Tol Dalam Kota

Megapolitan
Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Bakal Cagub Independen Mulai Konsultasi Pendaftaran ke KPU DKI, Salah Satunya Dharma Pongrekun

Megapolitan
Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Kondisi Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Usai Disatroni Maling: Jendela dan Pintu Rusak serta Ada Jejak Kaki

Megapolitan
Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Wanita di Jaksel Diduga Tenggak Cairan Pembersih Lantai Sebelum Gantung Diri Sambil Live Instagram

Megapolitan
Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Diterpa Hujan, Atap Rumah Warga di Depok Ambruk

Megapolitan
Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Relawan: Dokumen yang Dibawa Maling di Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Bersifat Rahasia

Megapolitan
Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Rumah Pemenangan Prabowo-Gibran Kemalingan, TV, Alat Podcast dan Dokumen Penting Raib Dicuri

Megapolitan
KPU Gelar Sayembara Maskot dan 'Jingle' Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

KPU Gelar Sayembara Maskot dan "Jingle" Pilkada DKI 2024 Khusus Warga Jakarta

Megapolitan
Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Berdiri Hampir Satu Jam, Pemudik Minta Tempat Duduk di Stasiun Pasar Senen Ditambah

Megapolitan
Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Korban Kecelakaan Mobil di Sawangan Depok Alami Memar hingga Patah Tulang

Megapolitan
Diduga Alami 'Microsleep', Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Diduga Alami "Microsleep", Pengemudi Jazz Hantam Mobil Innova di Sawangan Depok

Megapolitan
Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Pekan Ini, Pemprov DKI Bakal Surati Kemendagri untuk Nonaktifkan NIK 92.432 Warga Jakarta

Megapolitan
Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Lebaran 2024 Usai, Fahira Idris: Semoga Energi Kebaikan Bisa Kita Rawat dan Tingkatkan

Megapolitan
H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

H+6 Lebaran, Stasiun Pasar Senen Masih Dipadati Pemudik yang Baru Mau Pulang Kampung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com