Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Izin Airsoft Gun Camat "Koboi" Sudah Kedaluwarsa

Kompas.com - 20/01/2015, 17:25 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Airsoft gun yang digunakan salah satu camat berinisial YN (35) untuk mengancam salah satu warga di Kampung Asem RT 6 RW 5 Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, dinyatakan sudah berizin. Namun, izin tersebut sudah kedaluwarsa.

"Sudah ada surat keterangan kepemilikannya atas nama YWP sendiri. Namun, karena expired, kami amankan di Polsek Metro Kalideres," ujar Kapolsek Kalideres Komisaris Dermawan Karosekali saat dihubungi, Selasa (20/1/2015). [Baca: Cekcok Jual Beli Tanah, Camat Ancam Tembak Warga dengan "Airsoft Gun"]

Izin tersebut dikeluarkan oleh Eagle Shooting Club tertanggal 17 Maret 2012. Masa berlaku izin habis pada 17 Maret 2013. Dermawan mengatakan, kasus tersebut sudah selesai. Sebab, pelapor sudah mencabut kembali laporan atas perbuatan tidak menyenangkan yang dibuatnya. "Itu sepupunya sendiri, sudah damai, kok," ujar Dermawan.

Sebelumnya diberitakan, YN (35) diduga mengancam RHS (50) dengan menyodorkan airsoft gun, Selasa dini hari. Ia pun sempat menembakkan senjata tersebut sehingga menarik perhatian warga lainnya.

Menurut keterangan saksi, Halim dan Tedi, yang saat itu tengah berada di sekitar tempat kejadian, cekcok mulut antara YN dan RHS sempat terdengar sebelum ada suara tembakan.

Halim memanggil RHS atas suruhan YN. Kemudian, setelah bertemu YN, RHS menegur YN. Namun, YN justru menghadapinya dingin dan meminta supaya RHS tidak banyak berbasa-basi sembari mengeluarkan airsoft gun.

YN sempat mengancam akan menembak jika RHS tidak akan menjual tanahnya kepadanya. RHS kemudian bertanya mengenai tanah yang dimaksud oleh YN sambil menepiskan airsoft gun tersebut. Namun, airsoft gun justru meletus ke bawah dan mengundang perhatian warga.

Karena warga berdatangan, YN yang masih marah akhirnya pergi dari lokasi. Sementara itu, RHS tetap tidak menanggapi YN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com