Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pengendara Harley-Davidson Kabur Saat Akan Ditilang Versi Polantas

Kompas.com - 20/01/2015, 19:12 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengendara Harley-Davidson yang akan ditilang di Jalan MH Thamrin kabur saat motornya akan diamankan. Ternyata, sebelum kabur, pengendara ini sempat mengerjai polisi yang hendak dibonceng di motornya.

Itu diungkapkan Komandan Peleton Tim Urai Sat Gatur Polda Metro Jaya Inspektur Dua Fakthur Rozi. Fakthur menuturkan kisahnya yang sempat dikerjai pengendara Harley-Davidson tersebut.

"Ada anggota yang jatuh saat akan dibonceng, sampai luka ringan," kata Fakthur saat dihubungi, Selasa (20/1/2015). [Baca: Ini Foto-foto Pengendara Harley-Davidson yang Kabur Saat Akan Ditilang]

Kejadian tersebut bermula saat polisi hendak menghentikan pengendara Harley-Davidson yang akan melintas dengan kecepatan sedang dari daerah Kebon Kacang menuju Jalan MH Thamrin sekitar pukul 13.05 WIB, Minggu (18/1/2015).

Lalu, kendaraan tersebut dipinggirkan ke sisi kiri jalan agar tidak menghambat laju kendaraan lainnya. Kemudian, polisi menanyakan kelengkapan surat-surat sepeda motor bernomor polisi B 6168 ESG yang belakang diketahui palsu itu.

Karena tidak membawa kelengkapan surat-surat, pengendara meminta izin untuk mengambilnya di temannya yang berada di Mal Plaza Indonesia. Sepeda motornya pun ditinggalnya di lokasi tersebut.

Namun, kata Fakthur, karena pengendara itu tidak kunjung kembali setelah sekitar 45 menit, dia meminta anggotanya untuk memindahkan sepeda motor ke Subdit Gakkum Polda Metro Jaya. Namun, lanjutnya, karena tidak ada anggotanya yang dapat mengendarai motor itu, jadilah mereka menunggu pengendara sepeda motor kembali.

"Nah, barulah saat pengendaranya kembali, dia yang mengendarai memboncengi satu anggota saya," ujarnya. Namun, ketika petugas polisi baru mencoba menaiki motor berwarna putih motif kombinasi tersebut untuk dibonceng, pengendara langsung tancap gas ke arah Kebon Kacang.

Polisi yang bernama Briptu Ipnu Zanuri itu pun terjatuh. Setelah melihat rekannya terjatuh, Fakthur dan satu anggota lainnya berusaha untuk mengejar, tetapi karena berkendara dengan kecepatan tinggi, pengendara Harley-Davidson tidak terkejar.

"Kami cuma pakai motor bebek, enggak kekejar motor Harley itu," ujar Fakthur. Bagi dia, ini adalah pengalaman pertama ia menilang pengendara moge (motor gede) seperti Harley-Davidson. Namun, ia mengaku tidak gentar untuk melakukan penindakan terhadap pengendara moge. Bagaimanapun, pengendara moge juga perlu mengikuti aturan yang berlaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Botol dan Batu, Polisi: Tak Ada yang Terluka dan Ditangkap

Megapolitan
Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Cerita Tukang Ojek Sampan Pelabuhan Sunda Kelapa, Setia Menanti Penumpang di Tengah Sepinya Wisatawan

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Pendatang Baru di Jakarta Harus Didata agar Bisa Didorong Urus Pindah Domisili

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Bekerja Sebagai Pengajar di Kampus Jakarta

Megapolitan
Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Bentuk Unit Siaga SAR di Kota Bogor, Basarnas: Untuk Meningkatkan Kecepatan Proses Penyelamatan

Megapolitan
Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Aksi Pencurian Kotak Amal di Mushala Sunter Terekam CCTV

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Siswa SMP yang Gantung Diri di Jakbar Dikenal Sebagai Atlet Maraton

Megapolitan
Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko 'Saudara Frame': Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Detik-detik Mencekam Kebakaran Toko "Saudara Frame": Berawal dari Percikan Api, Lalu Terdengar Teriakan Korban

Megapolitan
Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Polisi Periksa Saksi-saksi Terkait Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari

Megapolitan
Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Massa Aksi yang Menuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024 Bakar Ban Sebelum Bubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com