Pada olah TKP nanti, polisi akan mengukur tingkat kecepatan mobil yang dikendarai oleh tersangka utama, Christopher Daniel Sjarief (22).
Kapolres Metro Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat mengatakan, olah TKP dilakukan di dua lokasi, masing-masing di depan Holland Bakery dan di depan ruko Bohemia Crystal.
Kedua lokasi tersebut berjarak sekitar 500 meter. "Saksi melihat kendaraan Mitsubishi Outlander melaju dalam kecepatan yang cukup tinggi dan tidak ada upaya untuk mengerem. Tetapi, berapa tepatnya kecepatannya itu masih dalam proses penyidikan. Pada olah TKP besok, kita akan menggunakan alat ukur di lokasi untuk mengetahui secara pasti kecepatannya itu," kata Wahyu, di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (21/1/2015).
Menurut Wahyu, sampai saat ini, tim penyidik masih melakukan pemeriksaan mendalam terhadap Christopher. [Baca: Polisi Sebut Pengemudi Outlander Maut Anak Pendiam]
Pemeriksaan difokuskan pada penyebab utama Christopher sampai nekat mencekik leher dan merebut kendali kemudi mobil dari tangan Ahmad Sandi Illah (40), sopir dari Muhammad Ali Husni Riza (22), yang merupakan anak dari pemilik mobil. "Itu (alasan Christopher mencekik leher Sandi) masih kita dalami," ujar Wahyu.
Sementara itu, mengenai dugaan Christopher berada di bawah pengaruh obat-obatan terlarang, Wahyu menyatakan bahwa polisi masih menunggu hasil tes darah dan urine yang dilakukan oleh BNN dan RS Polri.
Sebagai informasi, tadi pagi Christopher sempat dibawa ke Kantor BNN dan RS Polri untuk diambil sampel darah dan urinenya. Wahyu berharap, hasil pemeriksaan laboratorium dari kedua tempat itu dapat keluar pada malam ini.
"Patut diduga mengonsumsi jenis narkotika tertentu. Namun, kami tetap mengacu kepada laboratorium forensik dari BNN dan RS Polri karena butuh waktu. Mudah-mudahan malam ini selesai," ucap dia. [Baca: Ini Tiga Dugaan Penyebab Tabrakan Maut di Pondok Indah]