Sekitar 30 menit, pria yang akrab disapa Bang Yos itu bertemu dengan Basuki. Bang Yos mengaku hanya ngopi-ngopi bersama Basuki. Kebetulan, ia melintas di depan Balai Kota dan menuju kantor Orari di Jalan Suryopranoto, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan itu, Bang Yos memuji keberanian Basuki untuk merombak ribuan pejabat DKI. Ia juga mengapresiasi langkah Basuki melakukan efisiensi terhadap 1.500 jabatan di DKI Jakarta.
"Bagus, itu baru yang namanya efisiensi. Belum pernah lho ada perombakan pejabat sampai jumlahnya ribuan begitu," kata Sutiyoso seraya masuk ke dalam mobil Toyota Land Cruiser B 1 PKP, di Balai Kota.
"Dia itu pemberani. Namanya juga anak didiknya Bang Yos, pasti pemberani," lanjut Sutiyoso.
Sebagai informasi, pada periode kepemimpinan Bang Yos di DKI, Basuki pernah mendampinginya sebagai staf ahli selama satu tahun. Pada pengarahan kepada PNS DKI beberapa waktu lalu saja, Basuki yang merupakan putra Belitung itu mengaku sudah mengetahui keburukan kelakuan yang dilakukan PNS DKI.
Di hadapan para PNS, Basuki mengaku sudah mengetahui segala bentuk permainan maupun strategi oknum PNS DKI dalam memeras ataupun melakukan pungutan liar (pungli). Hal ini diketahuinya selama ia menjadi staf ahli Bang Yos.
"Dulu saya jadi 'bemper' Bang Yos untuk keluar duit (anggaran). Bahkan, kalau enggak ada izin saya, ya tidak bisa pakai uang itu. Bang Yos selalu bilang, tanya Ahok (Basuki) dulu kalau mau pakai anggaran," kata Basuki saat itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.