Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT JM Tunggu Surat Pemutusan Kontrak Proyek Monorel

Kompas.com - 25/01/2015, 20:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
- Direktur Utama PT Jakarta Monorail, Sukmawati Syukur, mengatakan, pihaknya menunggu Pemprov DKI Jakarta mengirimkan surat pemutusan kontrak. Sebab, hingga saat ini, Pemprov DKI belum juga menandatangani adendum perjanjian kerja sama yang dilakukan antara PT JM dengan pemerintah DKI.

Sukmawati menjelaskan bahwa dalam lampiran adendum itu ada dua yakni terkait business plan dan lokasi depo. Seharusnya, kata dia, Pemprov DKI memberi lokasi atau tempat untuk depo monorel. Dia mempersilakan pemerintah DKI untuk memutus kontrak kerja sama.

"Dua itu yang terus diutak-atik oleh pemerintah DKI. Tapi kalau memutuskan kontrak silakan saja kami tunggu suratnya. Seperti apa suratnya," kata Sukmawati saat dihubungi di Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (25/1/2015).

Meski begitu, dia belum terpikirkan untuk melakukan gugatan melalui jalur hukum jika diputus kontraknya. Namun, jika terdesak PT JM akan melalui jalur hukum. "Upaya hukum itu dilakukan untuk yang teraniaya. Kalau bisa berunding lebih bagus," ujar dia.

Dia menyakini PT JM akan menang jika dibawa ke pengadilan arbitrase karena pihaknya memiliki dokumen yang lengkap dan dasar hukum yang jelas.

Sukmawati juga menegaskan bahwa banyak tuduhan yang tidak benar kepada PT JM, seperti tidak bekerja dengan baik dalam pembangunan moda transportasi berbasis rel itu. Padahal, kata dia, proyek tak bisa berjalan karena Pemprov DKI tak kunjung menandatangani adendum perjanjian kerja sama yang dilakukan antara PT JM dengan pemerintah DKI.

"Jika dituding tidak bekerja oleh Pemprov, kami menolak. Sebab, adendum perjanjian yang memuat persetujuan Depo dan business plan belum disetujui oleh DKI, jadi pekerjaan konstruksi juga tidak bisa JM teruskan," kata Sukmawati. (bin)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Dua Anggota TNI yang Tersambar Petir di Cilangkap Sedang Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Imam Budi Hartono dan Partai Golkar Jalin Komunikasi Intens untuk Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Baru 2 Bulan Indekos di Bekasi

Megapolitan
Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Dua Anggota TNI Tersambar Petir di Cilangkap, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Pasien DBD Meningkat, PMI Jakbar Minta Masyarakat Gencar Jadi Donor Darah

Megapolitan
Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Sembilan Tahun Tempati Rusunawa Muara Baru, Warga Berharap Bisa Jadi Hak Milik

Megapolitan
Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Fraksi PSI: Pembatasan Kendaraan di UU DKJ Tak Cukup untuk Atasi Kemacetan

Megapolitan
Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Pengamat: Harus Dipecat Tidak Hormat

Megapolitan
Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Belajar dari Kasus Tiktoker Galihloss: Buatlah Konten Berdasarkan Aturan dan Etika

Megapolitan
Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Cari Calon Wakil Wali Kota, Imam Budi Hartono Sebut Sudah Kantongi 6 Nama

Megapolitan
Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Sepakat Koalisi di Pilkada Bogor, Gerindra-PKB Siap Kawal Program Prabowo-Gibran

Megapolitan
Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Foto Presiden-Wapres Prabowo-Gibran Mulai Dijual, Harganya Rp 250.000

Megapolitan
Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com