Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mangkal di Hayam Wuruk, PSK dan Tukang Ojeknya Terkena Razia

Kompas.com - 25/01/2015, 21:57 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah Pekerja Seks Komersial (PSK) beserta tukang ojeknya diamankan Polsektro Tamansari karena dianggap meresahkan masyarakat. Mereka diamankan saat sedang mangkal di sepanjang Jalan Hayam Wuruk, Tamansari, Jakarta Barat, Minggu (25/1) dini hari.

Berdasarkan data yang dihimpun Warta Kota, total ada 10 orang yang diamankan. Enam di antaranya PSK dan empat lagi merupakan tukang ojek langganannya.

Kanit Reskrim Polsek Tamansari, Kompol Ferio Ginting, mengatakan, diangkutnya para PSK ini lantaran sudah meresahkan masyarakat.

"Mereka mangkal sudah di bahu jalan, bahkan ada yang sampai separuh jalan untuk memberhentikan pelanggan. Jelas menganggu pengguna jalan serta warga sekitar, makanya kami angkut saat operasi Cipta Kondisi," kata Ferio kepada Warta Kota, Minggu.

"Mereka bisa bertransaksi sampai tiga kali dalam semalam. Dan ada beberapa yang memang sudah pernah dirazia tetapi kembali lagi 'berjualan'," tutur Ferio.

Keenam PSK yang dirazia ini setelah didata kemudian dikirim ke panti sosial Kedoya untuk dibina. Sementara, untuk tukang ojeknya dibebaskan karena hanya sebagai antar jemput saja.

"Tukang ojeknya ini dibayar Rp 50.000 sekali transaksi tetapi tergantung kesepakatan. Saat ini mereka kami lepaskan, tapi PSK-nya kami kirim ke Kedoya," katanya.

PSK yang mengaku bernama Dina (25) mengaku kaget karena dirazia pihak kepolisian. Pasalnya sudah lama dirinya mangkal di tempat tersebut tetapi bebas dari razia.

"Biasanya aman mangkal di sini, tapi enggak tau kok semalam saya dibawa ke Polsek," kata wanita berbaju merah itu.

Dirinya mengaku tak keberatan dibawa ke panti sosial Kedoya. Dia mengaku sudah pernah keluar masuk ke panti tersebut. "Saya sudah pernah ke sana, paling sebulan di sana dikeluarkan. Dan saya balik lagi, abis bingung cari kerja susah," tutur wanita yang sudah memiliki satu anak ini. (Wahyu Tri Laksono)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com