Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Pembukaan "Off Ramp" Tol Central Park, Ahok Tantang Jasa Marga

Kompas.com - 26/01/2015, 22:27 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan kebijakan pembukaan off ramp (pintu keluar tol) dalam kota yang mengarah ke Jakarta bagian barat dan utara sudah mengantongi izin Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Basuki pun merasa tidak terima dengan pernyataan General Manager Jasa Marga cabang Cawang-Tomang-Cengkareng Agus Purnomo yang menyebut pembukaan pintu keluar tol ini melanggar Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 15 Tahun 2005 tentang Jarak Tol. 

"Kalau saya dibilang menyalahi PP, 16 dari 17 exit toll juga menyalahi PP, suruh orang Jasa Marga itu jawab pertanyaan saya. Kami juga sudah dapat izin Dirjen Bina Marga," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (26/1/2015). 

Bahkan, lanjut dia, izin dari Dinas Bina Marga sudah dikantongi DKI sejak tahun 2010 lalu. Kementerian PU, lanjut Basuki, memberi izin Pemprov DKI melakukan uji coba selama satu bulan terlebih dahulu. [Baca: Pintu Keluar Tol Central Park Dibuka, Diharapkan Kemacetan di S Parman Terurai]

Basuki meyakini kebijakan ini dapat mengurai kemacetan, khususnya di kawasan Grogol, Jakarta Barat. "Kalau kamu dari Slipi pengin ke Grogol dari tol, kamu keluar dari mana? Exit toll Slipi Jaya, makanya Slipi macet banget. Kalau kamu mau ke Mal Taman Anggrek, ke Central Park, ke Mal Ciputra, atau ke Daan Mogot semuanya lewat Slipi Jaya," kata Basuki. 

Ia juga membantah pembukaan off ramp ini menyebabkan banjir di jalan tol karena permukaan jalan non-tol lebih tinggi. Basuki mengaku telah melakukan survei melintasi jalan itu dan genangan yang ada di sana ditampung ke Kali Grogol, tidak ada yang masuk ke off ramp.

"Kalau jalan tol tergenang, dilihat dulu ada enggak lubang pembuangan air di sana. Kalau enggak ada (saluran pembuangan), ya jangan salahin gue dong," kata pria yang biasa disapa Ahok itu.

Di sisi lain, ia juga menampik kebijakan ini sebagai "kongkalikong" Pemprov DKI dengan pengembang pusat pertokoan di sana. Basuki membantah kebijakan ini mempermudah akses warga menuju ke mal. Sebab, lanjut dia, pintu keluar tol ini berada setelah Mal Central Park.

Diberitakan sebelumnya, General Manager Jasa Marga cabang Cawang-Tomang-Cengkareng Agus Purnomo mengatakan, pembukaan off ramp dalam kota yang mengarah ke Jakarta bagian barat dan utara belum mengantongi izin Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono. Ia juga menunjukkan surat penolakan Menteri PU-Pera itu.

Menurut dia, pembukaan off ramp di depan Central Park tidak sesuai aturan dan teknis serta dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan tol dan jalan reguler.

Ada poin-poin yang luput dari Pemkot Jakarta Barat dan Dinas Perhubungan terkait pembukaan off ramp tersebut. [Baca: Pembukaan "Off Ramp" Central Park Tak Kantongi Izin Menteri Basuki?]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com