Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Fotokopi Sertifikat, 15 Bangunan Selamat dari Pembongkaran

Kompas.com - 28/01/2015, 13:21 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — PT Kereta Api Indonesia (KAI) batal membongkar 15 kios yang berada di pinggir rel di Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (28/1/2015). Para pemilik bangunan mengklaim memiliki sertifikat kepemilikan tanah yang dibuktikan dengan keberadaan fotokopi sertifikat.

"Di lokasi penertiban, ada sekitar 15 orang yang menyatakan punya sertifikat lahan sehingga kami dan Pemda memutuskan menunda pembongkaran," kata Kepala Humas Daops I PT KAI Bambang Prayitno di Stasiun Lenteng Agung.

Menurut Bambang, para pemilik bangunan yang mengklaim memiliki lahan secara sah hanya bisa memperlihatkan fotokopi, bukan sertifikat yang asli. Bambang mengakui, bukti tersebut sebenarnya lemah dan PT KAI bisa saja tetap melanjutkan pembongkaran. Namun, kata dia, PT KAI tak mau mengambil risiko. Menurut dia, lebih baik menunda pembongkaran sembari melakukan pengecekan data di Badan Pertanahan Nasional (BPN).

"Takutnya mereka punya sertifikat yang asli. Kalau kita main bongkar saja terlalu berisiko. Jadi, ini kita tunda sambil kita cek di BPN, dan nantinya akan dicocokkan dengan peta yang kita punya," ujar Bambang.

Kantor polisi Sub Sektor Lenteng Agung maupun kantor Pegadaian Lenteng Agung berada di antara deretan bangunan yang batal dibongkar. Keadaan ini, kata Bambang, menyulitkan PT KAI untuk melakukan pembongkaran. Padahal, dua institusi itu sebenarnya telah menyatakan tak keberatan bangunannya dibongkar.

Total, ada 157 bangunan yang berdiri di pinggir rel di Lenteng Agung. Selain 15 bangunan yang disebutkan di atas, semua bangunan lainnya sudah dibongkar sendiri oleh pemiliknya.

PT KAI telah memberikan tenggat waktu dari 21 Januari sampai dengan 27 Januari agar para pemilik bangunan membongkar sendiri bangunannya. Pembongkaran bertujuan untuk menciptakan pemandangan kota yang lebih indah dan mempermudah kinerja masinis.

Selain pinggiran rel kereta Jakarta-Bogor, rute-rute rel Daop I PT KAI lainnya yang rencananya juga akan dibersihkan adalah jalur Jakarta-Tangerang, Jakarta-Merak, Jakarta-Bogor, dan Sukabumi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com