Operator penyedia air bersih ini dihubungi seseorang yang mengaku ajudan Djarot. Penelepon menjawab permintaan audiensi yang diajukan Aetra dan memberitahukan jadwal pertemuan. Namun, pelaku juga meminta ditransfer sejumlah uang sebagai kompensasi.
Menurut Djarot, ada sejumlah pihak lain yang juga dihubungi orang yang mengaku sebagai dirinya. ”Saya pastikan itu bukan saya atau ajudan,” kata Djarot, Rabu (28/1).
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto, seusai bertemu Djarot di Balai Kota Jakarta, Rabu, meminta aparat, pengusaha, dan warga mewaspadai penipuan dengan modus seperti itu. Belum ada calon korban yang sempat mentransfer uang ke pelaku. (MKN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.