Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Bus Mercedes-Benz Tidak Lulus, Bus Weichai Kok Bisa?

Kompas.com - 30/01/2015, 13:45 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama heran, izin operasional lima bus Mercedes-Benz pemberian Tahir Foundation tidak kunjung keluar dari Kementerian Perhubungan. Sementara itu, bus Weichai asal Tiongkok bisa mendapatkan izin operasional.

"Makanya saya bilang, kalau Anda bilang bus Mercedes-Benz ini tidak lulus, maka ada orang yang menyuap Anda sampai bus Weichai bisa lulus. Saya bilang saja blakblakan, cuma kami lagi perbaikan juga. Makanya tadi kami duduk bersama," kata Basuki seusai bertemu Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Darat Kemenhub Djoko Sasono, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (30/1/2015).

Basuki menjelaskan, hingga saat ini, ia masih terus menahan membeli bus tingkat pabrikan Tiongkok, Weichai, untuk menerima bantuan bus yang spesifikasinya lebih baik dan berkualitas. Basuki menginginkan Jakarta memiliki bus dengan kualitas yang paling baik.

Menurut dia, seharusnya Kemenhub bisa mengubah salah satu pasal di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Kendaraan. Di dalam Bab II Pasal 5 tentang jenis dan fungsi kendaraan disebutkan bahwa bus tingkat memiliki jumlah berat yang diperbolehkan (JBB) paling sedikit 21.000 kilogram sampai 24.000 kilogram. Sementara itu, bus tingkat merek Mercedes-Benz sumbangan Tahir Foundation itu memiliki berat 18.000 kilogram atau 18 ton. 

"PP apa pun itu bisa diubah. Kemenhub jangan aneh-aneh dong. Cuma kitab suci yang kami percaya atau enggak. Percaya itu (kitab suci) yang enggak bisa diubah. Saya katakan begini karena saya tahan-tahan dimarahi orang Jakarta karena menahan bus tingkat," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.

Sedianya, lima bus tingkat yang didatangkan pada 10 Desember 2014 lalu itu beroperasi di sepanjang rute Jalan MH Thamrin-Medan Merdeka Barat. Hingga kini, Pemprov DKI hanya mengandalkan lima bus tingkat City Tour Jakarta, dan transjakarta tunggal yang diperbantukan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com