Hal ini dimaksudkan agar tempat mangkal mereka yang dekat dengan area hijau menjadi gelap dan remang. [Baca: Kondom Berserakan di Hutan Dekat "Flyover" Pulogebang]
Sirait (45), pekerja depo kebersihan Dinas Kebersihan DKI dari pihak swasta, yang dekat dengan lokasi tersebut mengatakan, para waria itu sengaja merusak lampu penerangan di kolong flyover dengan menjepretnya menggunakan katapel.
"Memang mereka sering matiin lampu yang ada di kolong itu, pakai ketapel dirusaknya," kata Sirait, saat ditemui Kompas.com, Jumat (30/1/2015).
Menurut Sirait, hal ini cukup sering terjadi. "Kita maunya di situ bisa dipasang lampu penerangan biar jadi lebih terang. Apalagi kalau sudah malam, di situ agak sepi dan gelap," ujar Sirait. [Baca: Jejak Mesum Waria di "Flyover" Dekat Kantor Wali Kota Jaktim]
Dede (28), warga yang tinggal tak jauh dari lokasi, mengatakan, perusakan lampu ini sudah sering terjadi. "Warga sini kebetulan ada yang punya nomor telepon orang yang biasa benerin. Dia sering ditelepon supaya diperbaiki," ujar Dede.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, terdapat sepuluh lampu penerangan jalan yang digantungkan di langit-langit flyover Jalan Sentra Primer Timur, Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, tersebut. Jumlahnya sekitar 10 buah, termasuk empat yang berada di sudut dekat sebuah gubuk bangunan proyek.
Dari sepuluh lampu penerangan, delapan di antaranya rusak, baik di bagian rumahnya maupun bohlam lampunya. Kerusakan parah terjadi di lampu-lampu yang digantung tepat di atas jalan. Sementara itu, sebuah lampu sorot yang digantung di tiang lampu jalan juga pecah. Hingga saat ini, lampu-lampu tersebut belum diperbaiki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.