Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Bisa Main "Clash of Clans", Dua ABG Nekat Mencuri Burung

Kompas.com - 31/01/2015, 06:51 WIB

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com — Dua remaja belasan tahun, MB (15) dan BG (14), kini meringkuk di Mapolsek Ciputat, Jumat (30/1/2015). Kedua anak baru gede (ABG) itu terpaksa harus menjalani penahanan lantaran nekat mencuri burung untuk membeli ponsel Android demi bermain game Clash of Clans.

Masih terlihat murung dan mengelus wajah serta kepala, kedua remaja asal Jalan Masjid, Ciputat, Tangerang Selatan, itu mengaku menyesali perbuatannya karena telah mencuri burung murai batu milik Sarwono (50), warga RT 05/19 Perumahan Pondok Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan. Terlebih lagi, keduanya sempat menjadi "bulan-bulanan" warga saat tertangkap basah seusai sukses menggotong kandang burung murai hasil curian keluar rumah.

"Ampun Bang, saya kapok Bang," rintih MB sembari menunduk saat warga menginterogasinya di pos RT.

Seusai dilerai dan ditenangkan, MB yang mengenakan baju hitam dan celana pendek itu pun menceritakan awal mula kejadian. Pencurian tersebut, dikatakannya, bermula saat dirinya bersama sang sahabat berjalan kaki melintasi kompleks perumahan yang sepi karena warga sedang menjalankan ibadah shalat Jumat.

Keduanya pun melihat sebuah burung murai tengah ditanggarkan di depan rumah. Mengetahui hal tersebut, timbul rencana jahat dalam diri keduanya. Terlebih lagi, MB mengatakan, baik dirinya maupun sahabatnya sangat menginginkan sebuah ponsel Android untuk bermain Clash of Clans seperti beberapa temannya kebanyakan.

Seusai meyakinkan diri ada peluang ditambah kondisi rumah yang sepi, keduanya pun berbagi tugas. MB memasuki halaman rumah, sementara BG memantau situasi dari luar rumah.

"Enggak direncanain, Bang. Soalnya kita lagi pengen main COC (Clash of Clans) kayak temen lain. Tapi, enggak punya HP (ponsel-red)," ungkap MB menangis.

Namun, apes, baru saja berhasil mencuri burung kicau tersebut, istri Sarwono memergoki dua pemuda tanggung yang masih duduk di bangku SMA itu. Mereka pun tunggang langgang lari ketakutan saat sang penghuni rumah berteriak maling.

Namun, kesialan menimpa keduanya kembali. Puluhan warga yang hendak pulang dari masjid mengepung dan sempat menghakimi keduanya sesaat tertangkap. Namun, luapan marah warga hanya berlangsung singkat. Hasanudin, selaku Ketua RT 05/19 Pondok Benda Baru, melerai warga.

"Memang sudah banyak kejadian, makanya warga marah sampai segitu. Tapi, dua-duanya baik-baik saja sekarang, kita sudah panggil orangtuanya dan rencananya mau kita bawa ke Polsek Pamulang," ungkap Hasanuddin.

Seusai mengamankan kedua remaja berikut barang bukti, yakni seekor burung murai, dia bersama beberapa warga lainnya pun menuju Polsek Pamulang dan membuat laporan. Dia pun meminta kepada orangtua kedua remaja tersebut untuk membuat perjanjian agar peristiwa serupa tidak terulang kembali. (Dwi Rizki)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Warta Kota
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com