Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Pastikan Lenggang Jakarta Rampung Februari Ini

Kompas.com - 02/02/2015, 15:36 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan (KUMKMP) DKI Jakarta Joko Kundaryo memastikan penertiban pedagang kaki lima (PKL) melalui program Lenggang Jakarta bakal terselenggara Februari ini. Sebab, kata dia, program Lenggang Jakarta sudah "molor" sejak November 2014 lalu. 

"Pokoknya akhir Februari ini harus kelar. Pedagang harus sudah dagang. Kalau enggak, kami juga sudah capek banget, mengontrol program melulu enggak maju-maju," kata Joko, di Balai Kota, Senin (2/2/2015). 

Permasalahan yang menghambat terlaksananya program Lenggang Jakarta ini adalah pemasangan gardu listrik oleh PLN di Lapangan IRTI Monas. Sementara itu, Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI menarik sewa pemasangan gardu listrik itu.

Menurut Basuki, BPKD hari ini menjadwalkan untuk bertemu dengan PLN perihal penyelesaian permasalahan ini. [Baca: Pejabat DKI Ini Bingung Disalahkan Ahok Soal Lenggang Jakarta]

"Setelah PLN memasang gardu listrik, selesai. PKL sudah bisa langsung praktik di lapangan karena selama ini pedagang praktik teorinya di Gedung Sosro. Jadi, nanti benar-benar on the spot pelatihannya," kata Joko. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan, untuk memasang gardu listrik itu, memang ada biaya sewa. Hanya saja, ia tidak mengetahui detail biaya sewa gardu listrik. Seharusnya, kata Joko, sewa antar-instansi pemerintah lebih mudah dilakukan.

Di samping itu, ia mengaku tidak mengetahui kabar hambatan penyelenggaraan Lenggang Jakarta karena pedagang menunggak pembayaran listrik hingga Rp 300 juta.

"Pak Gubernur juga menunggu. PLN tinggal pasang gardu saja untuk saluran air dan lain-lain sudah clear semua. Nanti Rekso Group selama lima tahun ini membantu pedagang untuk mandiri," kata Joko. 

Sekitar 339 PKL Monas yang telah terdaftar oleh Dinas KUMKMP DKI Jakarta bakal dipindahkan ke program Lenggang Jakarta. Semua pedagang yang terdaftar bakal memiliki kartu identitas yang dilengkapi dengan kartu ATM Bank DKI.

Lenggang Jakarta ini merupakan program corporate social responsibility (CSR) Rekso Group dan Sosro. Mereka bakal memberi pembinaan selama lima tahun bagi para pedagang untuk menjajakan dagangan yang sehat.

Mereka juga akan dilatih untuk hidup higienis dengan mencuci tangan terlebih dahulu dan mencuci sayuran serta buah menggunakan sabun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Dukung Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Rp 22 Miliar, Fraksi PKS: Biar Nyaman Jadi Kantor Kedua

Megapolitan
Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Harga Bawang Putih di Pasar Perumnas Klender Masih Stabil dari Sebelum Lebaran

Megapolitan
PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

PSI DKI Ingatkan Heru Budi soal Keberadaan Biro Jasa Pembebasan Lahan Normalisasi Kali Ciliwung

Megapolitan
Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Penampilan Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Palsu TNI yang Kini Berbaju Tahanan

Megapolitan
Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Gerindra Mulai Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor untuk Pilkada 2024

Megapolitan
DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

DBD di Jaksel Turun Drastis, dari 507 Menjadi 65 Kasus per April 2024

Megapolitan
Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Dalam Rapat LKPJ 2023, Heru Budi Klaim Normalisasi Berhasil Atasi Banjir Jakarta

Megapolitan
Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Pria di Bekasi Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Tak Hanya Kader, PKS Juga Usulkan Anies dan Eks Kapolda Masuk Bursa Bacagub DKI

Megapolitan
Tak Lagi Dapat 'Privilege' KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Tak Lagi Dapat "Privilege" KTP Jakarta, Warga: Akses Pendidikan dan Kesehatan Jangan Jomplang

Megapolitan
Warga 'Numpang' KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Warga "Numpang" KTP DKI: Pelayanan di Jakarta Itu Enak Banget, Administrasinya Enggak Ribet...

Megapolitan
Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Masuk Bursa Cagub DKI dari PKS, Khoirudin: Saya Kawal dari Dewan Saja...

Megapolitan
Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Maju di Pilkada Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Daftar Lewat Gerindra

Megapolitan
Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Pendapatan Ojek Sampan Tak Cukupi Biaya Hidup, Bakar Terpaksa Berutang Untuk Makan

Megapolitan
Pasca-Lebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Pasca-Lebaran, Harga Bawang Merah di Pasar Perumnas Klender Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com