Dia terus memegangi kepala dan mengelus-elus rambut sang putri yang sudah tidak bernyawa di ruangan sekitar 5 x 10 meter itu. [Baca: Remaja Putri yang Terserempet Iring-iringan Bus Polisi Meninggal]
Wanita yang mengenakan jilbab berwarna hitam itu tak menyangka kejadian ini menimpa putri kesayangannya. Ibu dari tiga orang anak ini mengaku mempunyai firasat buruk sebelum kejadian itu terjadi.
"Semalam, saya mimpi malah suami saya yang meninggal dunia. Sempet saya bilang amit-amit jabang bayi," kata dia memeragakan meludah tiga kali ke arah kiri di kamar jenazah Rumah Sakit Fatmawati. Suami Ida, Guntur (53), tampak mencoba menegarkan hati sang istri.
Laila, yang dibonceng sepeda motor oleh ayahnya, Guntur, diserempet salah satu bus polisi hingga terjatuh dan luka parah di underpass Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, sekitar pukul 14.30 WIB.
Setelah diserempet bus polisi, Guntur dan Laila terjatuh di jalan. Kondisi Laila saat itu sudah berlumuran darah dan terluka cukup parah di bagian kepala. Guntur sendiri yang masih tersadar segera meminta bantuan orang-orang di sekitarnya.
"Tolong... tolong... Dia kabur yang nabrak," kata Guntur saat itu. "Angkat dong, bawa ke rumah sakit. Tolongin... tolongin," pinta Guntur yang kaki dan tangannya pun sudah luka-luka.
Salah satu pengendara dari bus polisi yang berada di belakangnya mencoba membawa kedua korban ke lokasi terdekat.
Pihak dari bus polisi yang menolong langsung membawa Laila ke Puskesmas Kebayoran Baru. Laila dan Guntur langsung diperiksa sekitar 10 menit dan dirujuk ke RS Fatmawati untuk mendapat perawatan intensif. (Bintang Pradewo)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.