Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres: Pelaku Kericuhan adalah The Jak Mania yang Ingin "Sweeping" Pemain Persib dan "Bobotoh"

Kompas.com - 03/02/2015, 01:48 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Polres Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat mengonfirmasi bahwa pelaku bentrokan di Jalan Raya TB Simatupang, Tanjung Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (2/2/2015) malam, adalah kelompok suporter Persija Jakarta (The Jak Mania).

"Ini ada kelompok The Jak Mania yang ingin sweeping terhadap pemain dari Bandung (Persib) dan bobotoh-nya. Awalnya dikira akan melewati jalur ini, ternyata tidak," ujar Wahyu saat ditemui di lokasi bentrokan, Selasa (3/2/2015) dini hari.

Semula, warga di sekitar lokasi bentrokan menduga massa yang terlibat bentrok adalah pendukung Persija Jakarta dan pendukung klub sepak bola Persib Bandung. Peristiwa serupa ternyata pernah terjadi di tempat yang sama beberapa waktu lalu.

Karena tidak menemukan sasarannya, aksi anarkis yang dilakukan The Jak Mania kemudian diarahkan kepada warga masyarakat dan petugas kepolisian yang berusaha mengajak suporter tersebut untuk membubarkan keramaian suporter.

Massa akhirnya membubarkan diri setelah lebih kurang satu jam melakukan perlawanan terhadap kepolisian. Tembakan peringatan dan gas air mata akhirnya berhasil menarik mundur massa.

Beberapa pemuda yang terlibat bentrokan terpaksa diamankan oleh petugas kepolisian. Wahyu mengatakan, sebanyak 300 personel kepolisian dari Polres Jakarta Selatan, dan Polsek setempat diturunkan dalam bentrokan tersebut. Menurut dia, beberapa anggota polisi terluka dalam bentrokan dengan pendukung klub asal Ibu Kota tersebut.

Sebelumnya, dikabarkan terjadi bentrokan antara The Jak Mania (klub suporter Persija Jakarta), dengan Viking ( klub suporter Persib Bandung). Bentrokan ini membuat kepolisian harus melepaskan tembakan peringatan dan gas air mata untuk membubarkan massa. (Baca: Bubarkan Tawuran The Jak vs Viking, Polisi Lepaskan Tembakan dan Gas Air Mata)

Bentrokan itu menyebabkan kemacetan panjang di Jalan TB Simatupang, dekat Gedung Aneka Tambang, Tanjung Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. (Baca: Tawuran Suporter Persib vs Persija, Macet Total di Jalan TB Simatupang)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com