Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pot Kecamatan Dibakar, Camat Menteng Temui Pendemo

Kompas.com - 03/02/2015, 17:14 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Menteng Lilik Yuli Handayani akhirnya menemui sekelompok orang yang mengaku anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), yang melakukan aksi unjuk rasa di depan Kantor Camat Menteng, Selasa (3/2/2015). Dia keluar setelah mereka membakar pot yang ada di halaman kantor kecamatan.

Bertemu dengan pendemo, Lilik mengaku dirinya masih "saudara" dengan mereka. Hal ini merujuk pada latar belakang pendemo yang merupakan aktivis HMI.

"Saya sudah bicara dengan perwakilan dan saya ingin sampaikan kalau saya juga aktivis HMI. Orang tua saya mungkin kalian juga banyak yang kenal. Pokoknya, saya familiar sekali dengan HMI," ujar Lilik kepada pendemo.

Hal tersebut dinilai sebagai upaya pendekatan yang Lilik lakukan kepada pendemo. Kemudian, Lilik mengatakan Penertiban yang dilakukan oleh Kecamatan Menteng sudah sesuai dengan prosedur. Tidak ada penindakan yang membabi buta dalam penertiban tersebut.

Lilik juga meminta massa tidak terprovokasi dengan kejadian ini. Mengenai para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang diangkut dengan mobil Satpol PP, Lilik berjanji akan memperlakukan mereka dengan baik. (Baca: Sekelompok Orang Mengaku Aktivis HMI Bakar Pot di Kecamatan Menteng)

Dia mengatakan, di dalam mobil, para PMKS itu juga tidak diperlakukan semena-mena. Mereka diberi minum di dalam mobil. Selain itu, mereka juga dibawa ke tempat penampungan untuk diurus. Tempat antara laki-laki, perempuan, serta anak-anak pun akan dipisah.

"Saya juga perempuan jadi saya tahu cara memperlakukannya. Saya pasti lakukan yang terbaik," ujar Lilik.

Sebelumnya, dalam orasi, para demonstran mengklaim pihak Kecamatan Menteng tidak melakukan sosialisasi terlebih dahulu ketika melakukan penertiban. Mereka juga mengklaim penertiban dilakukan secara membabi buta.

Para PMKS yang dirazia diangkut oleh Satpol PP. Sehingga membuat para PKL ketakutan. Para demonstran juga meminta kepada Lilik untuk adil dalam melakukan penertiban.

Pantauan Kompas.com, puluhan polisi dan Satpol PP bersiaga melakukan penjagaan di Kantor Camat Menteng ketika aksi berlangsung. Padahal, aktivis mahasiswa yang melakukan demonstrasi hanya segelintir orang saja. Pegawai Negeri Sipil yang bekerja di Kecamatan Menteng pun juga keluar menyaksikan aksi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com