Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Tol Becakayu, Bangunan di Cipinang Melayu Dibongkar

Kompas.com - 04/02/2015, 10:22 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan petugas Satpol PP mulai membongkar bangunan terkait proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Tol Becakayu), di kawasan Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, Rabu (4/2/2015).

Pantauan Kompas.com, puluhan petugas dipencar dibeberapa titik sepanjang Kelurahan Cipinang melayu, khususnya yang berhadapan dengan Sungai Kalimalang. Di beberapa titik tersebut, petugas Satpol PP melaksanakan pembongkaran terhadap bangunan liar dan bangunan yang telah dibebaskan.

Pembongkaran dilakukan bersamaan dengan warga yang sibuk membongkar bangunan tempat tinggal mereka sendiri. Petugas terlihat menggunakan peralatan manual, seperti palu, linggis, kayu, dan lainnya. Alat berat belum terlihat di turunkan baik di sisi timur di Pangkalan Jati ataupun sisi barat di Jalan DI Pandjaitan.

Dalam pembongkaran ini, warga juga dibantu untuk mengeluarkan barang-barang. Tidak ada perlawanan dari warga, sebagian hanya menonton petugas merobohkan bangunan. P

ada penertiban tersebut, petugas TNI, Polri, dilibatkan untuk pengamanan. Sementara petugas Dishub mengatur lalu lintasnya.

Sekretaris Kota Jakarta Timur, M. Anwar, mengatakan, penertiban dilakukan sepanjang 1,2 kilometer mulai Jalan DI Pandjaitan sampai dengan Pangkalan Jati. Penertiban dilakukan terhadap 376 bangunan warga.

"Penertiban terkait pembuatan Tol Becakayu. Yang kita tertibkan hari ini, adalah yang sudah dibayar. Yang belum dapat ganti rugi belum kami tertibkan," ujar Anwar.

Menurutnya, penertiban akan dilaksanakan secara bertahap. Pihaknya memprediksi hal ini akan dilakukan selama tiga hari ke depan. Menurut Anwar, tidak ada kendala dalam penertiban ini, seperti perlawanan warga.

Namun terdapat beberapa bangunan yang belum dapat dibebaskan. Bangunan itu terdiri dari 23 rumah dinas milik PU, dan juga 28 rumah yang belum diganti rugi.

Sebelumnya diberitakan, pembangunan Tol Becakayu mulai dilanjutkan. Pada Oktober 2014, Kementerian Pekerjaan Umum kembali melaksanakan peletakan batu pertama untuk melanjutkan pembangunan tol tersebut.

Berdasarkan informasi dari situs resmi Kementerian PU, Tol Becakayu akan dibangun sepanjang 21 kilometer. Pembangunan tol itu terdiri atas dua seksi, yaitu Seksi Kasablanka-Jaka Sampurna sepanjang 11 kilometer dan Seksi Jaka Sampurna-Duren Jaya sepanjang 10,04 kilometer.

Sejak 1997, pembangunan jalan Tol Becakayu itu dirancang untuk mengurai kemacetan di Jalan Raya Kalimalang yang terjadi setiap hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com