Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/02/2015, 14:10 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Polda Metro Jaya bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kodam Jaya menjamin keamanan warga Ibu Kota dan sekitarnya. Komitmen itu dicetuskan, Selasa (3/2/2015), menjawab kegundahan warga terkait maraknya aksi kejahatan belakangan ini, termasuk maraknya aksi begal sepeda motor.

Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengatakan, tindakan pencegahan dan penegakan hukum bakal lebih ditingkatkan untuk memberikan rasa aman kepada warga. Warga diminta untuk tidak terlalu resah dengan kondisi keamanan di Jakarta dan sekitarnya karena secara umum masih aman.

”Negara tidak boleh kalah dengan aksi premanisme dan kejahatan,” ujar Unggung saat gelar barang bukti dan tersangka di Polda Metro Jaya, Selasa. Ratusan tersangka kejahatan konvensional, seperti curas, curat, curanmor, dan narkoba, dihadirkan dalam acara itu. Demikian juga barang bukti kejahatan seperti pistol, celurit, dan ganja.

Acara itu juga dihadiri Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dan Pangdam Jaya Mayor Jenderal Agus Sutomo. Ketiga pihak sepakat untuk menjalin kerja sama menghadirkan rasa aman bagi warga Ibu Kota.

Dalam operasi yang digelar sebulan terakhir, Polda mengamankan ribuan orang yang diduga terkait kejahatan dan premanisme.

”Hasil operasi hampir sebulan ini kita menangkap 2.785 orang dan 305 orang di antaranya ditingkatkan kasusnya menjadi penyidikan,” ujar Unggung.

Dari hasil Operasi Bina Kusuma yang digelar pada 26-28 Januari lalu, polisi menyita 4 pucuk senjata api, 71 bilah senjata tajam, 88 unit motor, 20 unit mobil, 99 unit ponsel, dan 14.319 botol minuman keras.

Sementara itu, dari hasil Operasi Cipta Kondisi yang digelar setiap malam, polisi menyita 183,76 gram sabu, 1,2 ton ganja, 217 butir ekstasi, 21 bilah senjata tajam, 10 sepeda motor, 5 mobil, dan 11 pucuk senjata api rakitan.

Terkait maraknya begal sepeda motor secara sadis, Unggung kembali menegaskan instruksinya agar aparat bertindak tegas. Di Depok saja, dalam sebulan terakhir dilaporkan ada 11 aksi begal motor. Menurut Unggung, lima dari tujuh anggota komplotan begal yang kerap beraksi di Depok telah diringkus.

Menjawab riset The Economist yang menempatkan Jakarta sebagai kota paling tidak aman dari 50 kota besar dunia, Unggung mengatakan, ”Kami bersama Pemprov dan Kodam berkomitmen menjamin rasa aman masyarakat.”

Berbasis teknologi

Di tempat yang sama, Basuki mengatakan, dirinya menyadari DKI sebagai kota yang belum terlalu aman. Karena itu, berbagai upaya telah dilakukan Pemrov DKI. Selain dengan basis konvensional, dia ingin menghadirkan rasa aman dengan basis teknologi dan IT.

Menurut Basuki, pihaknya akan segera memasang kamera pemantau (CCTV) yang bisa menangkap nomor kendaraan. Setidaknya 2.500 CCTV akan dipasang di sejumlah sudut kota.

Pemprov DKI juga mengembangkan aplikasi android untuk laporan kondisi keamanan kota. Aplikasi tersebut berbasis crowdsourcing sehingga setiap warga bisa berpartisipasi menyampaikan informasi kondisi keamanan di seluruh wilayah kota.

Sementara itu, warga Beji, Depok, meminta aparat kepolisian meningkatkan keamanan. Hal ini diperlukan seiring rentetan peristiwa begal pekan lalu.

”Kami takut dengan aksi-aksi perampasan yang terjadi beberapa hari belakangan ini,” ujar Kartono (60), warga di Jalan Boulevard, GDC, Beji, Depok.

Toto Sukaryo (20), karyawan di Rumah Makan Padang, GDC, Ruko, mengatakan, sejak terjadi peristiwa begal hingga saat ini Depok acap kali diliputi suasana mencekam sehingga warga pun resah. (B10/RAY)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, Jumat 29 Maret 2024

Megapolitan
Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Seorang Ibu Diduga Menipu, Jual Cerita Anak Sakit lalu Minta Uang Rp 300.000

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Sopir Grab yang Culik dan Peras Penumpangnya Rp 100 Juta

Megapolitan
Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Wanita Tewas Bersimbah Darah di Bogor, Korban Terkapar dan Ditutup Selimut

Megapolitan
Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Ada Obeng di TKP, Diduga Jadi Alat Suami Bunuh Istri di Bogor

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bekasi Hari Ini, Jumat, 29 Maret 2024

Megapolitan
Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Diduga Korban Pelecehan Seksual oleh Eks Ketua DPD PSI Jakbar Mengaku Diintimidasi agar Tak Lapor Polisi

Megapolitan
Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Wanita Tewas Dibunuh Suaminya di Bogor, Pelaku Dilaporkan Ayah Kandung ke Polisi

Megapolitan
Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com