Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pukuli Ibu karena Dibilang "Kayak Orang Gila Aja Kamu"

Kompas.com - 05/02/2015, 09:35 WIB
BEKASI, KOMPAS.com — Johanes Saptono alias Dony (45) mengaku menyiksa ibunya, Elizabeth Jupri (79), lantaran sakit hati kerap dihina. Elizabeth selalu mengingatkan Dony agar tidak sering melamun karena terlihat seperti orang gila.

"Pelaku sering melamun di teras rumah. Terus beberapa jam sebelum kejadian, korban mengingatkan, 'Jangan bengong terus, kayak orang gila aja kamu,'" ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Pondok Gede, AKP Untung Riswaji, di Mapolsek Pondok Gede, Rabu (4/2/2015).

Mendengar perkataan ibunya, kata Untung, pelaku hanya terdiam. Namun, beberapa jam kemudian, pelaku naik pitam dan langsung mengambil sebatang kayu alas tempat tidur. (Baca: Disiksa Anak Sendiri, Elizabeth Berlumuran Darah di Parit)

Dengan bertubi-tubi, pelaku kemudian memukul kepala Elizabeth yang saat itu tengah merajut pakaian anak kecil di ruang tamu. "Berdasarkan keterangan pelaku, dia tujuh kali memukul korban. Pemicunya ialah karena pelaku kesal sering dibilang tidak waras," kata Untung.

Akibat perbuatannya, lanjut Untung, Elizabeth mengalami luka parah di bagian kepala, leher, mata kanan, bibir, dan telinga. Melihat ibunya tersungkur di lantai, kemudian Dony melarikan diri ke luar perumahan. Namun, usahanya gagal setelah pelaku diamankan oleh warga sekitar.

"Saat pelaku kabur atau sekitar 20 meter dari tempat kejadian, kayu untuk memukul korban dibuang ke selokan, tapi sekarang barang bukti itu sudah kita amankan," kata Untung.

Untung mengatakan, Dony akan dijerat dengan Undang-Undang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) Pasal 84 dan Pasal 351 KUHP ayat 2 tentang penganiayaan hingga menyebabkan korban mengalami luka berat dengan ancaman penjara di atas lima tahun. (Fitriyandi Al Fajri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Pengelola Rusunawa Marunda Ternyata Belum Laporkan Kasus Penjarahan, Masih Lengkapi Berkas

Megapolitan
Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Akhirnya PKS Usung Anies dan Kader Sendiri pada Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Pengalaman Buruk Rombongan Bandung Dikejar, Dipalak, dan Diancam Preman Jakarta Gara-gara Parkir

Megapolitan
Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Dapat Restu Maju Pilkada Bogor, Atang Trisnanto Kuatkan Tim Pemenangan

Megapolitan
Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Berbagai Kendala Kartu Keluarga Saat PPDB Jalur Zonasi, Anak Baru Pindah KK Tak Terbaca Sistem

Megapolitan
Nasib Malang Calon Pengantin di Bogor, Kena Tipu WO Hingga Puluhan Juta

Nasib Malang Calon Pengantin di Bogor, Kena Tipu WO Hingga Puluhan Juta

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 26 Juni 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 26 Juni 2024

Megapolitan
Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Pemerintah Diminta Tunjuk Perumnas untuk Kelola Rumah Subsidi agar Tepat Sasaran

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

[POPULER JABODETABEK] Rumah Subsidi Pemerintah di Jarah, Pengamat : Bank dan Pemilik Tak Peduli Nilai Bangunan | Calon Pengantin Ditipu WO

Megapolitan
Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Pemerintah Diminta Evaluasi dan Coret Pengembang Rumah Subsidi yang Bermasalah

Megapolitan
Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Kepiluan Calon Pengantin di Bogor Kena Tipu WO, Dekorasi dan Katering Tak Ada pada Hari Pernikahan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 26 Juni 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Rute KA Jayakarta dan Tarifnya 2024

Megapolitan
PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

PKB Harap Kadernya Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, tapi Tak Paksakan Kehendak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com