"Pra-cek fisik sudah dilakukan kemarin menjelang maghrib, tetapi belum maksimal karena masih tunggu saksi-saksi lain," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Ajun Komisaris Besar Sutimin, Kamis (5/2/2015).
Sutimin menambahkan bahwa pemeriksaan fisik bus polisi lanjutan akan dilakukan bila saksi-saksi yang diperlukan dalam penyidikan telah tercukupi. Nantinya, hasil pemeriksaan fisik bus polisi digunakan sebagai petunjuk dalam olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Nanti kalau sudah saksi-saksi cukup, sekalian untuk arah petunjuk olah TKP," ujar Sutimin.
Sebelumnya, polisi merencanakan pemeriksaan fisik bus polisi yang terlibat kecelakaan di underpass Trunojoyo hingga menyebabkan kematian seorang remaja putri bernama Laila Fitriani Ahmad (15), Senin (2/2/2015).
"Rencana nanti bus itu akan saya bawa ke sini untuk cek fisik. Paling lama dua hari ke depan, insya Allah hari Kamislah," ungkap Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Sutimin, Selasa (3/2/2015).
Sutimin menjelaskan bahwa pemeriksaan akan dilakukan untuk memastikan sirine yang terdapat di bus polisi berfungsi atau tidak. Hasil pemeriksaan fisik bus polisi nantinya akan disandingkan dengan keterangan para saksi.
Hingga kini, diketahui polisi telah memeriksa delapan saksi yang merupakan personel kepolisian. Polisi masih mencari dua saksi lainnya yang dapat mendukung penyidikan. Sementara itu, Guntur (53), ayah Laila, belum dimintai keterangan oleh polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.