Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cek Fisik Bus yang Serempet Motor di Trunojoyo Belum Maksimal

Kompas.com - 05/02/2015, 13:40 WIB
Tara Marchelin Tamaela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pihak kepolisan telah melaksanakan pra-pemeriksaan fisik bus polisi yang menyerempet sepeda motor di underpass Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Namun, pra-pemeriksaan fisik tersebut dirasa belum maksimal karena minimnya saksi.

"Pra-cek fisik sudah dilakukan kemarin menjelang maghrib, tetapi belum maksimal karena masih tunggu saksi-saksi lain," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Ajun Komisaris Besar Sutimin, Kamis (5/2/2015).

Sutimin menambahkan bahwa pemeriksaan fisik bus polisi lanjutan akan dilakukan bila saksi-saksi yang diperlukan dalam penyidikan telah tercukupi. Nantinya, hasil pemeriksaan fisik bus polisi digunakan sebagai petunjuk dalam olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Nanti kalau sudah saksi-saksi cukup, sekalian untuk arah petunjuk olah TKP," ujar Sutimin.

Sebelumnya, polisi merencanakan pemeriksaan fisik bus polisi yang terlibat kecelakaan di underpass Trunojoyo hingga menyebabkan kematian seorang remaja putri bernama Laila Fitriani Ahmad (15), Senin (2/2/2015).

"Rencana nanti bus itu akan saya bawa ke sini untuk cek fisik. Paling lama dua hari ke depan, insya Allah hari Kamislah," ungkap Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Sutimin, Selasa (3/2/2015).

Sutimin menjelaskan bahwa pemeriksaan akan dilakukan untuk memastikan sirine yang terdapat di bus polisi berfungsi atau tidak. Hasil pemeriksaan fisik bus polisi nantinya akan disandingkan dengan keterangan para saksi.

Hingga kini, diketahui polisi telah memeriksa delapan saksi yang merupakan personel kepolisian. Polisi masih mencari dua saksi lainnya yang dapat mendukung penyidikan. Sementara itu, Guntur (53), ayah Laila, belum dimintai keterangan oleh polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com