Menurut Agus, lumpur tersebut akan segera dikeruk. Namun pengerukan baru akan dilakukan setelah warga bantaran waduk direlokasi ke rumah susun sederhana sewa (rusunawa). Pengerjaan pengerukan rencannya akan dilakukan oleh PT Intiland.
"Pengerukan waduk oleh PT Intiland. Rencananya ada 1,2 juta kubik lumpur yang akan diangkat. Namun pengerukannya masih menunggu relokasi warga rampung. Kita harapkan bisa secepatnya," kata Agus, di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (5/2/2015).
Agus mengatakan, pengerukan Waduk Pluit merupakan bagian dari program corporate social responsibility (CSR) dari PT Intiland. Lumpur-lumpur yang akan dikeruk rencananya digunakan oleh PT Intiland untuk reklamasi pulau yang dikembangkan di Teluk Jakarta.
"Lumpur yang akan dikeruk mencapai 1,2 juta kubik. Nanti lumpurnya untuk reklamasi pulau milik Intiland. Dia punya izin pengembangan satu pulau buatan," ujar mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum itu.
Sebagai informasi, selain Intiland, perusahaan lain yang dilibatkan dalam normalisasi Waduk Pluit adalah PT Jakarta Propertindo (Jakpro). PT Jakpro sendiri saat ini sedang melakukan pembenahan di Waduk Pluit sisi timur.
"Kalau Jakpro tugasnya di sisi timur untuk membuat taman dan jalan inspeksi. Jadi berbeda-beda tugasnya," kata Agus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.