Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabu Diselundupkan dalam Kue Kering

Kompas.com - 08/02/2015, 13:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Berbagai cara dilakukan bandar narkoba untuk mengelabui petugas saat menyelundupkan bahan terlarang itu ke Indonesia. Polisi, misalnya, baru saja membongkar sindikat penyelundupan narkoba internasional dengan menyamarkannya dalam paket kue kering.

Dalam modus penyelundupan kali ini, bandar narkoba mengemas sabu dalam bungkus tertentu sehingga mirip silika gel. Tiga warga Taiwan ditangkap dalam kasus ini.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Eko Daniyanto, Jumat (6/2/2015), mengatakan, tiga warga Taiwan yang ditangkap dalam kasus tersebut adalah HSU alias CM, HPC alias AC, dan LGW alias AW.

”Sabu ini dimasukkan dalam paket kue. Paket itu telah lolos deteksi x-ray. Saya tidak tahu apakah alatnya eror atau apa kok bisa lolos,” kata Eko.

Menurut Eko, penangkapan dilakukan setelah polisi memperoleh informasi mengenai paket mencurigakan dari Tiongkok melalui Bandara Soekarno-Hatta. Pada 8 Desember 2014, petugas mengetahui HPC alias AC dan LGW alias AW tengah menginap di salah satu hotel di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Utara.

Sehari kemudian dalam penyelidikan di daerah Mangga Dua Square, petugas yang melakukan pengintaian melihat kedua tersangka naik taksi menuju menuju Jalan Tubagus Angke. Mereka mengambil empat buah kardus, kemudian kembali ke Mangga Dua Square.

Pada 10 Desember, polisi menyergap tersangka HPC alias AC di Jalan Gunung Sahari Raya. ”Petugas menyita empat paket kardus warna coklat berisi 40 bungkus makanan kue yang di dalamnya terdapat 67 bungkus narkotika jenis sabu dengan berat seluruhnya mencapai 1,07 kilogram,” ujar Eko.

Polisi menginterogasi tersangka yang mengaku tinggal di salah satu hotel. Dari keterangan tersangka, polisi menangkap LGW alias AW. Selanjutnya, kedua tersangka menyebutkan bahwa empat paket kardus itu milik LK di Tiongkok. Mereka mengaku hanya diperintah mengambil empat dus paket makanan kue kering yang berisi sabu itu.

Penyidik kemudian mendapati bahwa masih ada dua pengiriman dengan modus sama dan salah satu paket telah berada di Bandara Soekarno-Hatta. Polisi kemudian berkoordinasi dengan petugas Bea Cukai sehingga berhasil disita tiga paket kardus warna coklat berisi 38 kemasan kue kering. Di dalamnya terdapat 65 bungkus sabu seberat 1,134 kg.

Dari hasil pengembangan kasus ini, pada 3 Februari 2015, petugas menangkap tersangka HSU alias CM di Jalan Gunung Sahari Raya. Dari tersangka disita sabu seberat 5 kg yang diakuinya berasal dari seorang bernama LN.
Tiga tentara

Eko menambahkan, selain sindikat Taiwan tersebut, polisi juga mengungkap penyalahgunaan narkoba yang melibatkan tiga oknum tentara, yakni SB, MJ, dan AHP. Dari tangan tersangka disita barang bukti, antara lain, berupa 84,4 gram sabu dan 3 pistol.

Dalam penyidikan berbeda, polisi menangkap seorang warga Nigeria yang terlibat dalam sindikat narkoba. Tersangka berinisial CO itu ditangkap di Jalan Cempaka Raya, Jakarta Pusat, pada 4 Februari. Dari tangan tersangka diamankan barang bukti sabu seberat 1,699 kg.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, penyalahgunaan narkotika di Jakarta sudah dalam tahap yang memprihatinkan. Jakarta telah menjadi daerah distribusi, kultivasi, produksi, dan konsumsi.

”Kita memang sudah darurat narkoba. Jadi kita harus bersikap tegas dan keras terhadap sindikat atau pengedar narkoba,” ujar Martinus. (RTS/RAY)

Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Suryadi Sik melalui Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak, IPTU Imelda Rachmat mengatakan laporan korban sudah diterima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber KOMPAS
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com