Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI AL: Anggota Polri Tak Pegang Surat Tugas, Malah Menodong Pakai Pistol

Kompas.com - 08/02/2015, 17:00 WIB
Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengeroyokan dua anggota Polri oleh anggota TNI AL yang sedang melaksanakan operasi penegakan ketertiban (Ops Gaktib) pada Jumat dini hari kemarin, disebut karena anggota Polri menantang personel TNI.

Bahkan, dua anggota Polri berinisial TA dari Jatanras Polda Metro Jaya dan perwira menengah Polri berinisial BH dikatakan sempat mengeluarkan senjata api.

"Mereka tidak mau menunjukkan identitasnya. Bahkan mengeluarkan pistol dan menodong," kata Kadispen TNI AL Laksamana Pertama TNI Manahan Simorangkir kepada Kompas.com, Minggu (8/2/2015).

Manahan menuturkan, awalnya anggota TNI AL yang juga terdiri dari personel Propam mendapati beberapa anggota TNI dan Polri lainnya terjaring dalam operasi di Bengkel Cafe, kawasan SCBD, Jakarta Selatan, jam 00.00 WIB.

Kemudian, di sebuah ruangan, didapati juga dua anggota Polri. Mereka pertama-tama dimintai kartu identitas oleh anggota TNI. Namun, ujar Manahan, TA dan BH tidak mau memberikan kartu identitas. [Baca: Penjelasan TNI AL Soal Pengeroyokan Dua Anggota Polri di Bengkel Cafe]

Setelah berkali-kali diminta, mereka berdua terlihat kesal dan mengeluarkan senjata api jenis pistol lalu menodongkannya kepada anggota TNI yang ada di sana. Merasa terancam, anggota TNI yang jumlahnya 48 orang dalam operasi tersebut memberikan perlawanan terhadap TA dan BH.

Mereka berdua tidak bisa melawan dan akhirnya terpaksa dibawa pergi oleh anggota TNI. Mereka pun dibawa ke markas POM TNI AL dan menunggu beberapa jam sampai seorang perwira Polri berpangkat kombes datang memberikan penjelasan.

Berdasarkan informasi dari anggota saat itu, jelas Manahan, TA dan BH tidak mengenakan seragam polisi dan tidak menunjukkan surat tugas. Dalam berita sebelumnya, TA dan BH disebut sedang melakukan tugas khusus dari Bareskrim Polri dan membawa surat tugas resmi. [Baca: Dua Anggota Polri Dikeroyok Sejumlah Anggota TNI AL di Bengkel Cafe]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Gerak Gerik NYP Sebelum Bunuh Wanita di Pulau Pari: Sempat Menyapa Warga

Megapolitan
Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Tunggak Biaya Sewa, Warga Rusunawa Muara Baru Mengaku Dipersulit Urus Administrasi Akte Kelahiran

Megapolitan
Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Pedagang Bawang Pasar Senen Curhat: Harga Naik, Pembeli Sepi

Megapolitan
Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com