Hal ini menyebabkan beberapa pengendara kendaraan terpaksa menepi hingga genangan air surut. Seperti yang diungkapkan oleh Gani Imam Praseti (35) yang hendak menuju Jalan Balik Papan.
Karyawan swasta ini terpaksa berhenti karena takut mesin sepeda motornya mati. "Enggak berani takut motor macet enggak bsa jalan," kata Gani.
Menurut dia, situasi ini menyebabkan pekerjaannya menjadi kacau. "Kacau. Belum tahu saya harus menunggu berapa lama lagi," ucapnya.
Hal serupa juga di ungkapkan oleh Riki Hermawan yang ingin pergi ke Serpong. "Saya akan menunggu airnya sedikit surut," kata Riki.
Ahmad Atori (55) yang ingin pergi ke Tanggerang mengeluhkan tingginya genangan air ini. Dia pun terpaksa berhenti dan menunggu air surut. "Saya menunggu air reda dan enggak terlalu tinggi," ujarnya.
Dia mengeluhkan keadaan ini sangat menyulitkan pekerjaannya yaitu sebagai kurir obat herbal.
"Biasanya satu ata dua jam sudah beres ini sampai jam segini saya masih tersendat," ujarnya.
Jakarta terus diguyur hujan sejak Minggu malam. Guyuran hujan ini menyebabkan beberapa ruas jalan tergenang dan lalu lintas tersendat.