Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kolom Stasiun Mulai Dibangun

Kompas.com - 11/02/2015, 14:00 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — PT MRT Jakarta mulai membangun kolom stasiun untuk proyek kereta transportasi massal cepat pada sisi selatan Stasiun Bundaran Hotel Indonesia, Selasa (10/2/2015). Pekerjaan tersebut merupakan lanjutan dari proses pekerjaan dinding stasiun bawah tanah yang sudah hampir selesai.

Dalam siaran pers, Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami mengatakan, kolom stasiun (kingpost) merupakan struktur sementara yang diperlukan untuk menopang lapisan permukaan tanah saat dilakukan penggalian ruang stasiun bawah tanah. ”Kolom ini berfungsi memikul beban vertikal sementara sebelum dilakukan pekerjaan struktur permanen,” katanya, kemarin.

Pembuatan kolom stasiun ini akan dikerjakan secara paralel dengan penyelesaian pekerjaan dinding stasiun bawah tanah pada sisi timur untuk koridor mekanik dan elektrik.

Pekerjaan pembangunan kolom stasiun telah dilakukan pada area konstruksi kereta transportasi massal cepat (MRT) di sepanjang koridor stasiun bawah tanah, yaitu Senayan-Istora-Bendungan Hilir-Setiabudi-Dukuh Atas, sejak pertengahan Januari 2015.

Jalur transjakarta dialihkan

”Perlu manajemen rekayasa lalu lintas di Bundaran HI saat pengerjaan kolom stasiun mengingat keterbatasan lahan kerja di area itu. Rekayasa lalu lintas juga dilakukan untuk meminimalisasi dampak bagi pengguna jalan dan masyarakat sekitar,” kata Dono.

Untuk keperluan pembuatan dinding stasiun pada area pintu masuk alat pengebor di sisi timur Stasiun Setiabudi, perlu perubahan area kerja sehingga arus jalur bus tranjakarta harus dialihkan.

Selama pekerjaan itu berlangsung, ujar Dono, lajur bus transjakarta akan menyatu dengan lajur kendaraan reguler. Kondisi ini akan berlangsung hingga 28 Februari 2015.

Di area transisi Jalan Sisingamangaraja akan dilakukan penggalian struktur cut and cover tunnel, khususnya di depan Taman Daha. Pada pukul 22.00-05.00 akan dilakukan pengurangan dari empat menjadi dua lajur karena perlu ada area kerja tambahan di badan jalan. Hal ini akan berlangsung sampai 31 Maret 2015.

”Kami telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Kami mohon pengertian dan kerja sama dari masyarakat,” ujar Dono.

Terus berlangsung

Selasa pagi, genangan mulai surut di sekitar lokasi proyek MRT di Bundaran HI, Jalan Sudirman, Jakarta Pusat. Beberapa alat berat tak beroperasi karena genangan setinggi 10 sentimeter di sisi kiri pagar pada gerbang W-4.

Petugas keamanan proyek, Wahyu, menuturkan, genangan memenuhi lubang galian di gerbang E-2 sampai W-4 sehingga pekerjaan belum bisa dilanjutkan. Pekerjaan bahkan sempat dihentikan pada Senin (9/2) saat hujan deras dan genangan tinggi. ”Semua pekerja diistirahatkan saat hujan deras,” ujarnya.

Menurut Dono, dalam pengerjaan MRT tidak ada hambatan walaupun banjir. ”Secara keseluruhan masih aman, hanya proses las kerangka dilakukan saat tidak hujan,” ujarnya.

Menurut dia, teknologi yang digunakan PT MRT tidak membuat genangan air memenuhi galian. ”Dinding stasiun yang akan dibuat sekaligus menahan air tanah dan banjir. Kami juga sudah mengantisipasi penurunan tanah sehingga muka tanah gedung-gedung sekitar tidak akan turun,” ujarnya.

Di Bundaran HI akan dibuat tiang penyangga sepanjang 400 meter dengan galian sedalam 23 meter. ”Setelah tiang penyangga di pasang, pengerukan tanah dimulai perlahan,” ujarnya.

Menurut Wahyu, berbeda dengan beberapa wilayah di Jakarta yang mengalami pemadaman listrik, di lokasi pengerjaan MRT tidak ada pemadaman listrik. ”Kemarin beberapa petugas jaga dan pekerja proyek berada di pos masing-masing, tidak ada pemadaman,” katanya. (FRO/B09)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal 'Fogging' buat Atasi DBD di Jakarta

Pemprov DKI Diingatkan Jangan Asal "Fogging" buat Atasi DBD di Jakarta

Megapolitan
April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

April Puncak Kasus DBD, 14 Pasien Masih Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Bakal Diusung Jadi Cawalkot Depok, Imam Budi Hartono Harap PKS Bisa Menang Kelima Kalinya

Megapolitan
“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

“Curi Start” Jual Foto Prabowo-Gibran, Pedagang Pigura Pakai Foto Editan

Megapolitan
Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Stok Darah Bulan Ini Menipis, PMI Jakbar Minta Masyarakat Berdonasi untuk Antisipasi DBD

Megapolitan
Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com