Metromini bernopol B 7387 DG itu menabrak seorang lelaki bernama Tarmidi (50) di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Jakarta Timur, tepatnya di dekat selter transjakarta Kampung Sumur.
Kejadian berawal saat lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung itu hendak menyeberang dari arah rel menuju ke permukiman warga.
Secara tiba-tiba, dari arah Pondok Kopi menuju Jatinegara, metromini T47 datang dengan kecepatan tinggi hingga akhirnya terjadi kecelakaan.
"Korban langsung masuk ke dalam kolong dan kepalanya terlindas roda bagian kiri belakang," kata Edi (40), warga sekitar.
Korban yang ketika kejadian mengenakan kaus oranye lengan panjang langsung bersimbah darah dengan kondisi kepala pecah.
Jasad korban bahkan sempat terseret beberapa meter di kolong metromini serta menjadi tontonan warga selama kurang lebih dua jam.
Ironisnya, seusai tabrakan, sopir maupun kondektur langsung memilih kabur dan meninggalkan korban yang bersimbah darah. Melihat kejadian tersebut, warga langsung tersulut emosinya.
Akibatnya, metromini dirusak massa hingga kacanya pecah tak bersisa. Bahkan, warga sempat ingin membakar metromini tersebut sebelum akhirnya aksi anarkistis itu berhasil dicegah.
"Sopir dan kondekturnya langsung kabur. Warga yang melihat langsung emosi karena sopir sama sekali tidak bertanggung jawab," ujar Edi.
Akibat kecelakaan tersebut, arus lalu lintas dari arah Pondok Kopi menuju Jatinegara tersendat hingga beberapa kilometer.
Sementara itu, metromini yang dirusak warga langsung diamankan ke Satwil Lantas Jakarta Timur, sedangkan jasad korban dibawa ke RSCM oleh petugas. (Junianto Hamonangan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.