Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrak Pejalan Kaki hingga Tewas, Metromini Nyaris Dibakar Massa

Kompas.com - 11/02/2015, 18:34 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Metromini T47 jurusan Pondok Kopi-Senen menabrak seorang pejalan kaki hingga tewas, Rabu (11/2/2015). Kecelakaan itu terjadi pagi hari tadi sekitar pukul 05.30 WIB.

Metromini bernopol B 7387 DG itu menabrak seorang lelaki bernama Tarmidi (50) di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Jakarta Timur, tepatnya di dekat selter transjakarta Kampung Sumur.

Kejadian berawal saat lelaki yang sehari-hari bekerja sebagai pemulung itu hendak menyeberang dari arah rel menuju ke permukiman warga.

Secara tiba-tiba, dari arah Pondok Kopi menuju Jatinegara, metromini T47 datang dengan kecepatan tinggi hingga akhirnya terjadi kecelakaan.

"Korban langsung masuk ke dalam kolong dan kepalanya terlindas roda bagian kiri belakang," kata Edi (40), warga sekitar.

Korban yang ketika kejadian mengenakan kaus oranye lengan panjang langsung bersimbah darah dengan kondisi kepala pecah.

Jasad korban bahkan sempat terseret beberapa meter di kolong metromini serta menjadi tontonan warga selama kurang lebih dua jam.

Ironisnya, seusai tabrakan, sopir maupun kondektur langsung memilih kabur dan meninggalkan korban yang bersimbah darah. Melihat kejadian tersebut, warga langsung tersulut emosinya.

Akibatnya, metromini dirusak massa hingga kacanya pecah tak bersisa. Bahkan, warga sempat ingin membakar metromini tersebut sebelum akhirnya aksi anarkistis itu berhasil dicegah.

"Sopir dan kondekturnya langsung kabur. Warga yang melihat langsung emosi karena sopir sama sekali tidak bertanggung jawab," ujar Edi.

Akibat kecelakaan tersebut, arus lalu lintas dari arah Pondok Kopi menuju Jatinegara tersendat hingga beberapa kilometer.

Sementara itu, metromini yang dirusak warga langsung diamankan ke Satwil Lantas Jakarta Timur, sedangkan jasad korban dibawa ke RSCM oleh petugas. (Junianto Hamonangan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Sedang Berpatroli, Polisi Gagalkan Aksi Pencurian Sepeda Motor di Tambora

Megapolitan
Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Terdengar Gemuruh Mirip Ledakan Bom Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Beredar Video Sopir Truk Dimintai Rp 200.000 Saat Lewat Jalan Kapuk Muara, Polisi Tindak Lanjuti

Megapolitan
Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Maju Pilkada Bogor 2024, Jenal Mutaqin Ingin Tuntaskan Keluhan Masyarakat

Megapolitan
Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Kemendagri Nonaktifkan 40.000 NIK Warga Jakarta yang Sudah Wafat

Megapolitan
Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Mayat dalam Koper yang Ditemukan di Cikarang Berjenis Kelamin Perempuan

Megapolitan
Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Pembunuh Perempuan di Pulau Pari Mengaku Menyesal

Megapolitan
Disdukcapil DKI Bakal Pakai 'SMS Blast' untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Disdukcapil DKI Bakal Pakai "SMS Blast" untuk Ingatkan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Sesosok Mayat Ditemukan di Dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi

Megapolitan
Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Warga Rusunawa Muara Baru Keluhkan Biaya Sewa yang Naik

Megapolitan
8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

8.112 NIK di Jaksel Telah Diusulkan ke Kemendagri untuk Dinonaktifkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com