Pria berusia 57 tahun itu tinggal tidak jauh dari Rumah Pompa Waduk Pluit, yakni RW 17 RT 20 Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Kawasan itu juga sering terkena banjir. Begitu juga dengan rumahnya.
"Rumah saya sendiri kan tenggelam. Cuma di saat banjir, kita enggak ngurusin rumah, ngurusin pompa. Semua yang kerja di sini dan tinggal dekat sini itu rumahnya pada tenggelam. Tapi, kita ngurusin pompa dulu," ujar Joko.
Joko sadar tugas memanggilnya demi keselamatan banyak warga Jakarta. Mau tak mau, dia mendahulukan pompa air ketimbang mengurusi rumahnya yang terendam banjir. [Baca: Kisah Joko, Operator Rumah Pompa Waduk Pluit]
Bukan hanya itu, pekerjaan di rumah pompa pun menuntut pengawasan selama 24 jam. "Pukul 07.00 masuk terus pulang pukul 07.00 pagi lagi, 24 jam. Kadang-kadang tidur sini, kadang-kadang mondar-mandir aja rumah ke sini," ujarnya sambil tertawa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.