Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Kesal Dituding Pilih Kasih Hanya Urusi Waduk Pluit Demi Kawasan Istana

Kompas.com - 12/02/2015, 16:54 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku kesal karena dituding beberapa pihak hanya mengurusi Waduk Pluit, Jakarta Utara. Basuki mengaku tidak menerima jika dikatakan urusan Waduk Pluit hanya demi kepentingan wilayah Istana. 

"Lawan politik memang dasarnya enggak mengerti, kurang ajar itu yang ngomong, memang susah saya mau jelaskan ke orang pintar yang bodoh seperti itu. Mereka bilang, 'Dasar Ahok (Basuki) tinggal di Pluit yang diberesin Pluit doang'. Kurang ajar, ada lagi pengamat ngomong 'Ahok mengecilkan banjir, urusannya Waduk Pluit doang'," kata Basuki kesal dengan suara yang meninggi, di tanggul Kali Sunter, Jakarta, Kamis (12/2/2015). 

Basuki mengatakan, jika ingin membereskan permasalahan banjir di Jakarta, yang pertama harus diselesaikan adalah Jakarta Utara. Sebab, lanjut dia, kawasan Jakarta Utara sudah mengalami penurunan tanah.

Seluruh air kiriman dari wilayah Selatan akan dibuang ke wilayah Utara. Selain itu, Jakarta Utara kerap terdampak air laut pasang (rob) sehingga Jakarta Utara perlu diperkuat tanggul, waduk, serta pompa airnya.

Apabila hal ini tidak ditangani dengan baik, wilayah lain di Jakarta akan terendam banjir. Hal ini disebabkan Jakarta Utara merupakan muara aliran 13 sungai besar. Atas dasar itulah, Basuki memfokuskan upaya penanggulangan banjir di wilayah Jakarta Utara, misalnya normalisasi Waduk Pluit, operasional 12 pompa yang berada di waduk tersebut, dan meninggikan tanggul di kali-kali yang berada di Jakarta Utara.

Pemprov DKI, lanjut dia, juga bakal memperkuat tanggul laut untuk menghadang banjir rob sepanjang 32 kilometer. 

"Kalau mau bereskan masalah banjir di Jakarta, ya Jakarta Utara yang harus diberesi, mulai dari tanggul, waduk, dan pompa-pompanya. Air dari selatan itu debitnya tinggi, masuk ke utara yang rendah, sedangkan di utara, kami sekarang posisinya sudah di bawah laut," ujar Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Karyawan Gedung Panik dan Berhamburan Keluar Saat Toko Bingkai di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Harga Bahan Dapur Naik Turun, Pedagang Pasar Perumnas Klender: Alhamdulillah Masih Punya Pelanggan Setia

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Pengemudi Fortuner Arogan Gunakan Pelat Dinas Palsu, TNI: Melebihi Gaya Tentara dan Rugikan Institusi

Megapolitan
Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Banyak Warga Menonton Kebakaran Toko Bingkai, Lalin di Simpang Mampang Prapatan Macet

Megapolitan
Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Pemkot Bogor Raih 374 Penghargaan Selama 10 Tahun Kepemimpinan Bima Arya

Megapolitan
Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Kena Batunya, Pengemudi Fortuner Arogan Mengaku Keluarga TNI Kini Berbaju Oranye dan Tertunduk

Megapolitan
Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Toko Pigura di Mampang Prapatan Kebakaran

Megapolitan
Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Puspom TNI: Purnawirawan Asep Adang Tak Kenal Pengemudi Fortuner Arogan yang Pakai Pelat Mobil Dinasnya

Megapolitan
Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Pemilik Khayangan Outdoor: Istri Saya Langsung Nangis Saat Tahu Toko Dibobol Maling

Megapolitan
Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Puluhan Barang Pendakian Digondol Maling, Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Rugi Hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com