Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Tak Tahu Pohon Baobab Rp 750 Juta Ditanam di Balai Kota

Kompas.com - 12/02/2015, 19:17 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tidak tahu ada pohon baobab yang ditanam di halaman Balai Kota. Pohon baobab itu merupakan pohon jenis eksotik asal Afrika Selatan dan harganya sangat mahal, yakni Rp 750 juta.

Basuki mengatakan pohon baobab yang ditanam di Balai Kota itu bukanlah dibeli menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI.

"Aku enggak tahu ditanam di mana. Itu (pohon baobab) disumbang sama orang, bukan dari PT Jakpro (Jakarta Propertindo). Ada orang yang suka pohon dan kasih (pohon baobab) ke sini," kata Basuki, di Balai Kota, Kamis (12/2/2015).

Orang yang memberi pohon baobab itu menyampaikannya kepada Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Nandar Sunandar.

Kemudian Nandar melaporkan penanaman pohon baobab ke Basuki. Basuki pun memastikan, jangan sampai pohon baobab yang ditanam itu dibeli oleh Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI.

"Kalau (Dinas Pertamanan) beli (pohon baobab) gue catok kepalanya. Soalnya katanya harganya Rp 750 juta satu pohon," kata Basuki. 

Lebih lanjut, Basuki pun mengaku tidak mengetahui keistimewaan pohon baobab tersebut. "Aku juga enggak ngerti (istimewanya apa). Mungkin jin-jin suka nunggu di situ," kata dia dengan tawa berderai.

Pohon dengan nama latin Adensonia Digitata itu ditanam di sisi kanan Gedung Blok G Kompleks Balai Kota. [Baca: Pohon Eksotis Seharga Rp 750 Juta Hiasi Halaman Kantor Ahok]

Pohon itu sempat menghebohkan publik saat pohon dengan harga ratusan jutaan rupiah itu ditanam di Waduk Ria Rio, Pedongkelan, Pulogadung, Jakarta Timur. Ada sebanyak lima pohon baobab yang ditanam di Balaikota dan merupakan sumbangan dari PT Kebon Asri. [Baca: Pohon Raksasa Asal Afrika Bisa Jadi Ikon Taman Waduk Ria Rio]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com